Website counter

Rabu, 14 Maret 2012

Berani Mengembalikan

Baca : Lukas 19 : 1 – 10
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19 : 8)

Negara Indonesia sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi. Beberapa waktu lalu, saya melihat tayangan berita di mana seorang pejabat yang divonis bersalah karena mengkorupsi uang negara, dihukum sekian tahun penjara dan pengadilan menyita hartanya sekian ratus juta rupiah karena ia tak mau mengembalikan uang yang dikorupsi. Jarang kita mendengar ada koruptor yang mau mengembalikan uang hasil kejahatannya. Kebanyakan tetap menyimpan hasil kejahatannya di bank atau menitipkannya di tempat saudara dan lebih memilih mendekam di penjara lebih lama. Mereka tahu dirinya bersalah, namun tak mau mengembalikan harta yang diperolehnya secara tidak halal. Itulah sifat orang dunia. Lalu bagaimana dengan kita orang Kristen?

Zakheus semula adalah seorang pemungut cukai yang secara tidak langsung menindas bangsanya sendiri karena memungut cukai melebihi ketentuan pemerintah Roma. Zakheus di jaman sekarang sama seperti para koruptor yang merugikan negara. Ketika berjumpa dengan Yesus dan mengenal kebenaran, Zakheus tak hanya bertobat di bibir saja, namun ia membersihkan dirinya dari segala kenajisan yang dahulu pernah ia perbuat. Ia memberikan separuh hartanya kepada orang miskin dan mau mengembalikan uang yang dia peras dari seseorang sebanyak empat kali lipat. Oleh karena keberaniannya mengembalikan harta yang dia peroleh secara tak halal, Yesus pun memujinya dan berkata keselamatan turun atas rumah Zakheus.

WANITA, jika saat ini kita sadar memiliki harta yang tidak halal, beranilah mengembalikan harta itu kepada orang atau lembaga yang kita rugikan. Tuhan dan manusia akan sangat menghargai keberanian kita mengembalikan karena itu menunjukkan kita sungguh-sungguh mau bertobat. Lebih baik kita memiliki sedikit harta yang diperoleh dengan cara jujur, daripada banyak harta namun diperoleh dengan cara tidak halal. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 12 Maret 2012
Pertanyaan     : Beranikah aku mengembalikan barang yang bukan milikku?
Aplikasi          : Beranilah mengembalikan barang yang bukan milikmu.
Doa                : Tuhan, ajar aku memperoleh harta dengan cara yang benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar