Baca : Yohanes 14 : 1
– 7
Kata
Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi
bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Yohanes 14 : 5)
Bersikap kritis, pada
umumnya tidak disukai sebagian orang. Dalam kehidupan sehari-hari, sudah biasa
kita temui orang-orang yang kritis banyak musuhnya. Mahasiswa yang kritis
terhadap pemerintah dan demo, biasanya mau tak mau bentrok dengan aparat dan
badannya babak belur karena berkelahi untuk mengungkapkan sikap kritis mereka.
Tokoh-tokoh pejuang HAM dan keadilan pun dibenci sebagian orang karena mereka
membuka mata umum bagaimana kejamnya tindakan kelompok-kelompok tertentu. Di
jaman pemerintahan Orde Baru, orang-orang kritis bahkan langsung hilang bagai
ditelan bumi kalau berani menyuarakan sesuatu yang bertentangan dengan
pemerintah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, apakah salah kita bersikap
kritis? Tidak, justru Tuhan ingin kita bersikap kritis, karena itu menandakan
kita ingin mengerti dan ingin terjadi satu perubahan yang positif. Bicara
masalah kritis, kita bisa belajar dari Tomas. Saat Yesus menjelaskan rumah
Bapa, Tomas dengan berani bertanya. Walaupun pertanyaannya terkesan meragukan
ucapan Yesus, namun pertanyaannya menunjukkan ia ingin tahu dan Yesus akhirnya
mengungkapkan hal yang sangat mendasar dalam iman Kristen. Jawaban Yesus atas
pertanyaan Tomas menjadi dasar kita sebagai orang percaya bahwa Yesuslah jalan
kebenaran, dan hidup.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita menjadi murid Yesus
yang kritis karena dengan sikap ini iman kita akan bertumbuh. Kalau kita tidak
mengerti khotbah pak pendeta, jangan malu bertanya setelah beliau berkhotbah.
Jangan menjadi orang Kristen yang sok pintar, manggut-manggut seakan mengerti
saat dijelaskan firman Tuhan, namun sesungguhnya nggak ngerti sama sekali.
Jangan malu atau takut menjadi orang kritis. Orang bodoh malu bertanya sehingga
bodoh untuk selamanya. Orang kritis bodoh untuk satu menit, namun untuk
selanjutnya mengerti selamanya karena mau bertanya dan bertindak. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Rabu, 14 Maret 2012
Pertanyaan : Apakah aku kritis?
Aplikasi : Jangan takut menjadi kritis.
Doa :
Tuhan, bentuklah aku menjadi murid-Mu yang kritis. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar