Baca : Yosua 14 : 6 –
5
Sedang
saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar
hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
(Yosua 14 : 8)
Suatu hari, seorang
teman berkata kepada saya akan rutin lari pagi untuk melangsingkan badan dan
meningkatkan stamina. Dia meminta bantuan saya untuk menemaninya lari. Dengan
senang hati ajakan itu saya terima. Setiap hari sabtu ia selalu datang ke
lapangan itu dan kami lari pagi bersama. Setelah acara lari pagi itu berjalan
sebulan, teman saya mulai malas lari pagi. Ia mulai tidak lari sekali dan
kemudian dua kali. Akhirnya sekarang ia sudah tak pernah lari lagi. Ia gagal
melangsingkan badan Ia berkata bahwa sebetulnya ia lari pagi hanya karena
semangat sesaat alias melakukan setengah hati. Sehingga begitu kebosanan dan
rasa cape melanda, ia pun begitu mudah menyerah.
WANITA kalau kita ingin sukses dalam bidang apapun, kita
harus mau bekerja dan berusaha dengan sepenuh hati. Punya keinginan dan modal
itu sudah bagus, namun kalau kita tidak mengerjakannya dengan sepenuh hati,
maka kita tak akan pernah mencapai sukses yang kita inginkan. Kaleb adalah
contoh orang yang mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Ketika 10 orang pengintai
lainnya membuat tawar hati bangsa Israel, dia dan Yosua tetap optimis mereka
pasti bisa. Ketika bangsa Israel selama 40 tahun dihukum berputar-putar
mengelilingi padang gurun, Kaleb pun tetap setia. Kini saat usianya sudah
kakek-kakek dan harusnya menikmati hari tua dengan bermain-main bersama
cucu-cucunya, Kaleb masih memiliki semangat untuk bisa merebut daerah Hebron.
Kaleb dan anak buahnya dengan sepenuh hati berperang melawan orang Enak, dan
keluar sebagai pemenang.
WANITA, marilah kita melakukan segala sesuatu dengan sepenuh
hati sehingga hasil terbaik pula yang akan kita tuai. Mengerjakan segala
sesuatu hanya setengah-setengah, apalagi hanya sekedar ikut-ikutan tren, tak
akan menghasilkan apapun. Contohlah sikap sepenuh hati Kaleb dengan mengerjakan
segala sesuatu sampai tuntas dan jangan pernah menyerah sekalipun tantangan dan
masalah seakan memaksa kita mundur dan berhenti untuk melangkah. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Rabu, 28 Maret 2012
Pertanyaan : Apakah aku melakukan segala sesuatu dengan
sepenuh hati?
Aplikasi : Lakukan segala sesuatu dengan
sepenuh hati.
Doa : Tuhan, didik aku agar
mengerjakan segala sesuatu sepenuh hati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar