Baca : Matius 19 : 27
– 30
Lalu
Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala
sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" (Matius
19 : 27)
Suatu
hari ini saya dibuat marah oleh ulah keponakan saya. Baru tiga hari yang lalu
kami sekeluarga mengajaknya makan di McDonald, namun hari ini ia minta lagi.
Padahal paket makanan yang diberikan orang tuanya kemarin hanya dihabiskan
setengah dan saya tahu dia sebetulnya kurang suka makan ayam goreng. Setelah
diselidiki, rupanya dia ia minta makan lagi di McDonald karena ingin memiliki
hadiah mainan yang selalu diberikan dalam paket tertentu. Bagi anak seusianya,
mainan tersebut sangat mengoda dan indah sehingga ia berusaha mengumpulkan seri
mainan yang diberikan. Bukan makanan yang dia mau, namun hadiahnya sehingga
kami menasehati agar ia mampu menahan diri.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, hampir semua
produk menawarkan hadiah untuk menarik konsumen. Bank-bank berlomba menarik
nasabah dengan mengadakan undian berhadiah, sembako macam kopi dan susu
mengadakan undian berhadiah, dll. Semuanya itu dilakukan agar konsumen tertarik
dan membeli lebih.
Tuhan pun sebetulnya pakar marketing yang
handal. Mengapa? Apakah karena ia memberikan upah pada orang-orang yang mau
menjadi murid-Nya? Saat Petrus bertanya apa yang bisa Tuhan berikan padanya,
Tuhan memberikan jawaban yang membuat mereka sangat semangat (ayat 28 dan 29).
Lalu, apakah kita sebagai murid Yesus jaman sekarang akan tetap setia pada
Tuhan kalau Tuhan tidak memberikan hadiah atas kesetiaan kita? Kalau kita tetap
miskin dan sakit-sakitan, padahal kita setia menjadi muridNya, apakah kita akan
mundur?
Jawaban kita yang jujur akan menunjukkan
seberapa tulus kita menjadi murid. Kalau kita menjadi murid Yesus supaya
diberkati, keuangan oke, kesehatan oke, keluarga penuh damai sejahtera,
semuanya dicukupi, motivasi kita tak ada bedanya dengan motivasi keponakan saya
yang mengejar hadiah mainan. Jadilah murid yang mengejar tujuan utama, bukan
hadiah, yaitu masuk ke rumah Tuhan. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Kamis,
22 Maret 2012
Pertanyaan : Masih setiakah aku mengikut
Tuhan?
Aplikasi : Kejarlah tujuan utama.
Doa : Tuhan, bantulah
aku untuk berubah lebih dahulu agar bisa menggubah orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar