Baca : Matius 28 : 16
– 20
Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (Matius 28 : 19)
Sebagian orang mengira
bunga tulip berasal dari negeri Belanda, padahal bukan lho. Bunga tulip semula
tumbuhan liar yang tumbuh di negara Turki. Nama tulip berasal dari bahasa Turki
yang artinya ″sorban″ atau kain yang diikatkan di kepala. Sekitar tahun 1000
Masehi, rakyat Turki mulai membudidayakan tumbuhan tulip, bahkan bunga tulip
ditanam di istana raja. Para pelancong dari berbagai negara yang mampir ke
Turki suka dengan bunga tulip dan membawa bijinya ke negara mereka. Akibatnya
bunga tulip tersebar ke mancanegara, termasuk Belanda. Negara Belanda mulai
″mempromosikan″ bunga tulip pada tahun 1500-an, sehingga banyak orang mengira
Belanda adalah tempat asal mulanya.
Meskipun bunga tulip ada di berbagai negara sejak dulu,
namun rupanya hanya negara Belanda yang menghargai keindahannya dan mengangkat
popularitas bunga tulip ke seluruh dunia. Demikian juga dengan kita. tidak
semua orang menghargai dan mensyukuri apa yang dimilikinya. Sama-sama
bersekolah, tapi belum tentu semua murid mensyukuri dirinya bisa sekolah. Yang
mensyukuri dirinya bisa sekolah bersekolah, pasti akan menuntut ilmu dengan
sungguh-sungguh. Sebaliknya, yang kurang bersyukur akan menganggap hal itu
biasa-biasa saja. Belajar pun aka asal-asalan saja.
Jagoan Kristus, yuk, kita meneladani negeri Belanda dengan
bunga tulipnya. Mari kita hargai apa yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita
ini. Hiduplah sesuai firmannya dan hargailah segala kemurahan-Nya • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Kamis, 22 Maret 2012
Pertanyaan : Apakah aku hidup sesuai firman-Nya?
Aplikasi : Hiduplah sesuai kebenaran firman
Tuhan.
Doa : Tuhan, ajar aku hidup dalam
kebenaran firman-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar