Website counter

Sabtu, 31 Maret 2012

Jas Hujan

I Petrus 5 : 1 – 11
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (I Petrus 5 : 8)

Saya memiliki kebiasaan selalu membawa jas hujan ke mana pun pergi. Ketika saya pergi untuk mengajar, saya selalu membawa jas hujan dalam tas punggung. Ketika saya pergi hangout atau jalan-jalan menggunakan sepeda motor, di bawah jok sepeda motor selalu tersedia jas hujan. Cuaca yang tidak menentu seperti pagi hari panas terik dan siang hari mendadak hujan, membuat saya selalu membawa jas hujan baik saat cuaca mendung maupun saat matahari bersinar terik. Hal ini mencegah saya jatuh sakit gara-gara kehujanan, sehingga dengan kesehatan yang terjaga saya bisa terus menulis dan mengajar.

WANITA, selalu membawa jas hujan hanyalah salah satu contoh cara kita menjaga kesehatan tubuh. Masih banyak lain masalah berjaga-jaga secara jasmani. Pertanyaannya, apakah kita juga selalu berjaga-jaga secara rohani? Firman Tuhan dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan kita untuk berjaga-jaga agar tidak jatuh dalam pencobaan. Sudah baik kalau saat ini kita memiliki beberapa kebiasaan seperti selalu saat teduh setiap hari, selalu mengikuti ibadah minggu, aktif dalam pelayanan, rajin perpuluhan, rajin berdoa, selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dengan saudara seiman, dll. Saya salut dan mengucapkan selamat kalau sudah melakukan semuanya itu, namun kewaspadaan selalu perlu. Tidak jaminan kalau kita sudah melakukan semua hal di atas, iblis lantas lari dan tidak berani ganggu kita. Yesus Anak Allah yang sempurna saja iblis goda, dan dia masih menunggu kesempatan (Lukas 4:13), apalagi kita manusia yang tidak sempurna.

Iblis tidak pernah menyerah atau biarkan kita radikal melayani Tuhan. Makin kita banyak memberi untuk Tuhan, makin tinggi pula kewaspadaan kita karena iblis akan semakin cerdik gunakan segala cara untuk menjatuhkan kita. Iblis bisa gunakan Firman Tuhan yang diputarbalikkan, atau saudara seiman yang kebetulan tidak rohani untuk menjatuhkan kita. Oleh karena itu mari kita saling menguatkan dan menjaga satu sama lain. Kita bukan superwoman rohani, sehingga mari saling melengkapi satu sama lain karena kita semua menanggung pergumulan yang sama. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Sabtu, 24 Maret 2012
Pertanyaan     : Apakah aku senantiasa berjaga-jaga?
Aplikasi          : Berjaga-jagalah senantiasa.
Doa                : Tuhan, ajar aku saling menguatkan satu sama lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar