Baca : Filipi 2 : 1 –
11
Dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga. (Filipi 2 : 4)
Richard
adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ketika masih duduk di bangku SD,
kakak-kakaknya sudah duduk dibangku SMA dan Universitas. Karena perbedaan umur
inilah Mamanya suka membanding-mbandingkan dirinya dengan kakaknya. Dalam
beberapa kesempatan Mama berkata kedua kakaknya jauh lebih cerdas, rajin, dan
suka menolong ortu, nggak seperti dirinya yang malas, nggak berprestasi di
sekolah, dan susah diatur. Di keluarga lain, ada seorang anak bernama Charles
yang menjadi anak pertama dari dua bersaudara. Sebagai anak tertua, kedua
ortunya lebih membela dan selalu menuruti keinginan sang adik. Ketika sang adik
minta ini dan itu, kedua ortu begitu mudah memberi. Namun ketika giliran
Charles meminta, ortunya berkata nggak usah, buat kamu itu nggak penting.
Guys, apakah kamu pernah mengalami hal ini
dalam keluargamu? Apakah kamu dibanding-bandingkan atau diperlakukan tak adil
dalam masalah kasih sayang yang ortu berikan? Kita memang nggak bisa memungkiri
ada ortu yang berlaku kurang adil kepada anak-anaknya, tak sedikit pula ortu
yang suka membanding-mbandingan anaknya sendiri. Namun ketahuilah bahwa mereka
sesungguhnya mengasihimu, meskipun dalam tindakannya itu menyakitimu. Mereka
membandingkan karena ingin kamu bisa seperti saudaramu, mereka tak selalu
menuruti kemauanmu karena kamu lebih dewasa dan dianggap bisa mengalah untuk
saudaramu. Berhentilah mengasihani diri sendiri dan jangan menganggap ortumu
jahat.
Satu tindakan yang harus kamu lakukan untuk
berhenti mengasihani diri sendiri adalah membantu orang lain. Dengan membantu
orang lain kamu akan bisa melihat dan merasakan masih banyak orang yang lebih
menderita dan susah daripada kamu. Surat Paulus yang kita baca saat ini ditulis
Paulus bukan saat ia sedang duduk enak-enakan di taman, namun ia sedang
meringkuk dalam penjara yang pengap dan dingin. Surat-suratnya selalu berisi
nasehat yang menguatkan karena ia tidak memikirkan dirinya sendiri, namun
memikirkan murid-murid lain seperti Timotius, Filemon, atau Titus. Bantulah
orang lain, maka kamu akan bersukacita dengan hidupmu. • Richard T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Anak Muda – Kamis, 22 Maret 2012
Pertanyaan :
Apakah aku mengasihani diri sendiri?
Aplikasi :
Menolong orang lain akan membantu diri sendiri.
Doa :
Tuhan, ajar aku memikirkan kebutuhan orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar