Website counter

Jumat, 16 Maret 2012

Hapus Air Mata

Baca : II Samuel 9 : 1 – 13
Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (II Samuel 9 : 3)

Usai banjir bandang menghantam Wasior di Papua Barat pada Oktober 2010, Martinus Sanggemi adalah nelayan yang selalu siap di Nabire dengan perahunya untuk mengantar jemput relawan yang hendak ke Wasior. Ia tidak meminta bayaran. Para penyewa perahunya cukup menyediakan bahan bakar bensin dan makanan. Martinus sendiri yang mengemudi. Nabire – Wasior ia arungi lewat Teluk Cendrawasih selama kurang lebih 10 jam. Ia melakukan hal ini sebagai rasa syukur kepada Tuhan. ″Saya satu-satunya yang selamat dari keluarga kami,″ katanya. Istri, ayah-ibu, dan kedua anaknya menjadi korban banjir bandang itu. Itulah cara dia menghapus kesedihan, dan terbukti manjur.

Jika hari ini kamu sedang sedih karena kehilangan orang-orang yang kamu kasihi, atau kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup kamu, Tuhan sudah sediakan resep menghapus kesedihan yaitu bantulah orang lain yang juga sedang mengalami kesusahan. Memang kelihatannya tak masuk akal, namun terbukti mampu menghapus kesedihan. Kenapa bisa begitu? Karena saat membantu orang lain, kita akan merasakan kesedihan yang kita alami tidak ada apa-apanya dibanding orang lain. Kita menjadi kuat kembali karena mau menguatkan orang lain. Namun kalau mengasihani diri sendiri dan merasa diri kita orang yang paling malang, kesedihan itu tak akan terhapus dan justru semakin menjadi-jadi.

Daud sedih ketika tahu Yonatan, mati di medan perang. Setelah menjadi raja, Daud berusaha menghapus kesedihannya dengan cara mengasihi sanak keluarga Saul yang masih hidup, yaitu Mefiboset. Melalui Mefiboset, Daud akhirnya berhasil menghapus rasa sedihnya dan bisa fokus mengurusi kerajaan Israel. Kita berhak untuk sedih, namun jangan pernah mengasihani diri sendiri. Hapus air mata dan carilah orang lain yang bisa ditolong, maka kesedihan kesedihan akan sirna dengan sendirinya. Selamat mencoba. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Kamis, 15 Maret 2012
Pertanyaan     : Apa yang biasa aku lakukan saat sedih?
Aplikasi          : Cari orang yang mampu kita tolong.
Doa                : Tuhan, ajar aku untuk mau memikirkan kesusahan orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar