Baca : II Samuel 9 :
1 – 13
Kemudian
berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul?
Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah
Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat
kakinya." (II Samuel 9 : 3)
Usai banjir bandang
menghantam Wasior di Papua Barat pada Oktober 2010, Martinus Sanggemi adalah
nelayan yang selalu siap di Nabire dengan perahunya untuk mengantar jemput
relawan yang hendak ke Wasior. Ia tidak meminta bayaran. Para penyewa perahunya
cukup menyediakan bahan bakar bensin dan makanan. Martinus sendiri yang
mengemudi. Nabire – Wasior ia arungi lewat Teluk Cendrawasih selama kurang
lebih 10 jam. Ia melakukan hal ini sebagai rasa syukur kepada Tuhan. ″Saya
satu-satunya yang selamat dari keluarga kami,″ katanya. Istri, ayah-ibu, dan
kedua anaknya menjadi korban banjir bandang itu. Itulah cara dia menghapus
kesedihan, dan terbukti manjur.
Jika hari ini kamu sedang sedih karena kehilangan
orang-orang yang kamu kasihi, atau kehilangan sesuatu yang paling berharga
dalam hidup kamu, Tuhan sudah sediakan resep menghapus kesedihan yaitu bantulah
orang lain yang juga sedang mengalami kesusahan. Memang kelihatannya tak masuk
akal, namun terbukti mampu menghapus kesedihan. Kenapa bisa begitu? Karena saat
membantu orang lain, kita akan merasakan kesedihan yang kita alami tidak ada
apa-apanya dibanding orang lain. Kita menjadi kuat kembali karena mau
menguatkan orang lain. Namun kalau mengasihani diri sendiri dan merasa diri
kita orang yang paling malang, kesedihan itu tak akan terhapus dan justru
semakin menjadi-jadi.
Daud sedih ketika tahu Yonatan, mati di medan perang.
Setelah menjadi raja, Daud berusaha menghapus kesedihannya dengan cara
mengasihi sanak keluarga Saul yang masih hidup, yaitu Mefiboset. Melalui
Mefiboset, Daud akhirnya berhasil menghapus rasa sedihnya dan bisa fokus
mengurusi kerajaan Israel. Kita berhak untuk sedih, namun jangan pernah
mengasihani diri sendiri. Hapus air mata dan carilah orang lain yang bisa
ditolong, maka kesedihan kesedihan akan sirna dengan sendirinya. Selamat
mencoba. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Girls – Kamis, 15 Maret 2012
Pertanyaan : Apa yang biasa aku lakukan saat sedih?
Aplikasi : Cari orang yang mampu kita tolong.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk mau
memikirkan kesusahan orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar