Baca : Yohanes 9 : 1
– 41
Jawab
Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9 : 3)
Pada suatu malam di bulan
Desember 1914, laboratorium Thomas Alva Edison di West Orange, New Jersey, AS
terbakar. Semua yang telah dikerjakannya, ludes terbakar tak bersisa. Peralatan
berharaga nyaris 1 juta dolar AS, hancur lebur. Putra Edison, Charles,
mencari-cari ayahnya ke sana kemari di antara kerumunan orang yang menonton
kebakaran tersebut. Ia terpukul menyaksikan kebakaran yang menghabiskan semua
jerih payah ayahnya. Charles menduga bahwa ayahnya akan lebih terpukul
dibanding dia jika melihat karya seumur hidupnya menjadi asap dan debu, tanpa
bisa berbuat apa-apa.
Namun tidaklah demikian yang terjadi ketika Charles bertemu
ayahnya. Ia heran melihat wajah ayahnya yang berseri-seri. Edison lalu berkata
kepada Charles, "Di mana ibumu? Pergilah, cari dan temukan dia. Ibumu
tidak akan pernah melihat hal seperti ini lagi." Kemudian, ketika berjalan
di sekeliling puing reruntuhan bangunan laboratorium, Edison berkata kepada
Charles, "Bukankah bagus bahwa semua kesalahanmu juga ikut terbakar?"
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sudut pandang kita dalam
menilai segala sesuatu akan sangat menentukan tindakan apa yang akan kita
lakukan kelak kita akan menuai hasil dari apa yang sudah kita lakukan. Yesus
memiliki cara pandang yang positif dalam melihat dan menilai segala sesuatu.
Ketika para murid bertanya tentang siapa yang berbuat dosa sehingga ada
seseorang yang buta sejak lahirnya (ayat 2), Yesus menjawab bukan orang buta
itu maupun orang tuanya, namun karena pekerjaan Allah harus dinyatakan melalui
hidupnya (ayat 3). Dalam tindakan-tindakan yang lain, Yesus pun memiliki cara
pandang positif sehingga ia bisa bercakap-cakap dengan Zakheus, berbicara
dengan perempuan Samaria, mengampuni perempuan yang kedapatan berzinah, dan
membangkitkan Lazarus. Kita tak bisa mengatur segala kejadian yang menimpa kita
entah baik atau buruk, namun kita bisa mengatur cara pandang dan tindakan kita.
Miliki cara pandang yang positif. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Senin, 19 Maret 2012
Pertanyaan : Apakah aku memiliki cara pandang positif?
Aplikasi : Aturlah emosi kita, bukan segala
kejadian yang menimpa kita.
Doa : Tuhan, bantu aku melakukan
perubahan yang positif. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar