Tepat Guna

Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar. Roma 12 : 7

Bacaan : Roma 12 : 1 – 8

Di Kota Semarang, ada beberapa fasilitas umum bernilai milyaran rupiah mangkrak (terbengkalai) tanpa difungsikan. Bangunan itu antara lain Pangkalan Pendaratan Ikan Tambaklorok, Johar Centre, Rumah Pemotongan Unggas di Penggaron, Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo, dan Terminal Bus Mangkang yang tidak beroperasi optimal. Hal ini bisa terjadi karena pemerintah kota hanya berorientasi pada proyek tetapi tidak peduli dengan kelanjutan operasionalnya sekaligus perawatannya. Bangunan itu tidak memiliki daya guna walaupun mahal karena di bangun tidak di tempat yang strategis dan tidak di sosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

Sama seperti sebuah bangunan, setiap manusia sesungguhnya Tuhan ciptakan dengan talentanya masing-masing yang pasti memiliki nilai guna. Namun kenapa sangat sering kita temui ada orang yang sangat bertumbuh dan hebat melalui talentanya, namun ada orang yang biasa-biasa aja dan tak memberi pengaruh positif sedikitpun padahal dia sesungguhnya memiliki talenta yang tak kalah hebat? Hal ini bisa terjadi karena orang yang biasa-biasa aja itu belum menyadari talentanya atau kemungkinan kedua dia tidak menghargai talentanya sendiri. Banyak orang ingin menjadi orang lain. Kita di beri talenta menulis, namun ingin menjadi penyanyi beken. Kita di beri talenta melayani, namun ingin jadi penulis buku best seller. Kita di beri talenta menghibur, namun kita ingin menjadi pengajar. Alhasil, kita nggak pernah sukses karena mengingini sesuatu yang bukan talenta kita dan mengubur dalam-dalam talenta kita. kita akan sama seperti bangunan mangkrak di Kota Semarang yang harganya mahal namun tidak berfungsi karena di bangun di tempat yang salah.

Girls, tentu kita nggak mau dong menjalani hidup tanpa tepat guna. Belajarlah menghargai dan memaksimalkan talenta apapun yang Tuhan percayakan padamu dan jangan mengingini talenta orang lain. Kalau kamu memiliki talenta menulis, maksimalkan talentamu dengan menjadi penulis, kalau menyanyi maksimalkan talentamu dengan menjadi penyanyi. Dengan memakai dan memaksimalkan talenta yang ada, itu tanda kamu menghargai Tuhan sang pemberi talenta. • Richard T.G.R

Catatan : Artikel ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Senin, 16 Agustus 2010