Website counter

Minggu, 01 Agustus 2010

Tenang di Tengah Badai

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya. Amsal 17 : 28

Bacaan : II Raja-raja 6 : 8 – 23

Dalam kisah 3 Kerajaan negeri China, di ceritakan negeri Shu memiliki seorang ahli strategi jenius bernama Kung Ming. Berkali-kali pihak musuh ingin menghancurkan pasukan Shu dan membunuhnya, namun berkali-kali mereka gagal walaupun pihak Shu tentaranya lebih sedikit. Pernah satu hari Kung Ming dan ratusan tentaranya mendadak di kepung puluhan ribu tentara negeri Wei di kota Hsicheng. Mau memanggil bala bantuan jelas tidak mungkin, mau lari sudah terlambat. Apa yang di lakukan Kung Ming? Setelah diam sejenak, dia lalu menyuruh anak buahnya membuka ke empat pintu gerbang kota dan tidak bersuara sama sekali. Setelah perintahnya di lakukan, Kung Ming dan dua pembantunya naik ke loteng kota dan memainkan siter dengan tenangnya. Gerombolan musuh yang datang menjadi ragu-ragu bahkan takut melihat aksinya. Mereka akhirnya justru kabur dengan kencangnya karena takut di perdaya Kung Ming yang terkenal cerdik dan banyak siasatnya. Siasat Kung Ming ini kini terkenal dengan nama siasat kota kosong.

Apa rahasia Kung Ming selalu sukses "mengerjain" musuh padahal seringkali dia dan pasukannya tak punya kekuatan sama sekali dan bisa di tumpas dengan sangat mudah? Karena tetap tenang sehingga bisa menghasilkan jalan keluar. Dalam hidup sangat sering kita menghadapi situasi kritis yang sangat mendadak. Hal yang biasanya kita lakukan saat mendapat tekanan yang mendadak adalah panik dan fokus pada masalah sehingga bukannya masalah selesai, namun semakin melebar ke mana-mana. Alangkah baiknya bagi kita yang mudah panik untuk belajar diam sejenak dan tenang sehingga kita menemukan jalan keluar. Firman Tuhan berkata orang bodoh pun akan di kira pintar kalau diam, kita pun pasti bisa memecahkan masalah seberat apapun kalau mau tenang dan berpikir dengan jernih. Mari kita belajar pula dari Elisa yang tetap tenang sekalipun musuh mengepung karena Tuhan selalu menyertai. Tuhan mengijinkan satu masalah datang pasti tak akan melebihi kekuatan kita mengatasinya. Tetap tenang dan fokus pada solusi akan membuat kita menang menghadapi badai hidup seberat apapun. • Richard T.G.R


Catatan : Artikel ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Selasa, 03 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar