Website counter

Selasa, 17 Agustus 2010

Capoeira

Mungkin bagi kita yang pertama kali mendengar tentang capoeira, pasti ada yang menganggap itu adalah seni bela diri keras seperti karate atau wushu yang hanya di lakukan oleh sedikit orang. Faktanya, orang-orang yang ikut capoeira awalnya cuma modal badang. Mereka tidak mengerti capoeira sama sekali. Capoeira dikembangkan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa orang Portugis ke Brazil. Mereka bekerja di Brazil sejak abad ke-15. dahulu, capoeira adalah bela diri yang digunakan para budak untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasa terjadi di tempat lapang di hutan yang dalam bahasa Tupi-guarani (salah satu bahasa daerah di Brazil) berarti caá-puéra (beberapa ahli berpendapat kalau itu adalah nama asal capoeira). Sejarah perkembangan capoeira di Indonesia lain lagi. Menurut salah seorang capoeirista – pemain capoer – dari Sinhá Bahia de Capoeira, capoeira masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun lalu (tahun 2000) melalui anak-anak muda di Yogyakarta yang belajar dari capoeirista asing yang sedang berkunjung. Kemudian capoeira bisa berkembang dari Yogyakarta sampai ke kota-kota lain, seperti Jakarta dan sekitarnya.

Sebelum latihan, para capoeirista wajib melakukan pemanasan. Oleh karena gerakan capoeira banyak yang menggunakan kaki dan pinggang, pemanasan biasanya dominant dilakukan di bagian tersebut. Pemanasannya juga enggak jauh berbeda dengan pemanasan olahraga lain pada umumnya. Bedanya mereka menambahkan kayang sebagai gerakan peregangan otot. Capoeira biasanya dimainkan secara berkelompok. Setiap capoeirista berkumpul membentuk formasi lingkaran yang disebut roda (baca: hoda). Mereka bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan dan biasanya diiringi musik etnik. Capoeira memiliki instrument musik yang terdiri dari berimbau (lengkungan kayu mirip busur panah yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk membunyikannya) dan atabaque (sejenis gendang khas Brazil). Di bagian tengah roda terdapat dua pemain yang melakukan battle. Gerakan battle mereka sepintas terlihat mirip breakdance. Capoeira memiliki jenis gerakan yang beragam. Beberapa contoh gerakan dalam capoeira adalah ginga dan esquiva. Ginga itu semacam gerakan kuda-kuda yang dinamis dan berkelanjutan dengan menggerakan kaki dan tangan yang berlawanan secara bergantian ke arah depan dan belakang, sedangkan esquiva adalah gerakan menghindar. Bagi pemula, gerakan capoeira awalnya memang sulit dilakukan. Akan tetapi, jangan khawatir, hal itu disebabkan karena tubuh kita masih belum biasa untuk melakukan gerakan tersebut. Dengan latihan yang disiplin, ditambah bimbingan para mestre yang sudah ahli, kita pasti bisa melakukan variasi gerakan akrobatiknya secara bertahap. Menurut beberapa capoeirista, mereka juga merasakan hal yang sama waktu masih pemula jadi jangan takut mencoba.

Ada ritual unik yang biasanya dilakukan pleh para capoeirista pada akhir latihan yaitu salve. Salve artinya adalah salut. Jadi salve adalah bentuk penghormatan para capoeirista kepada mestre, yang diucapkan menggunakan kata-kata berbahasa Portugis dengan suara lantang. Bela diri capoeira punya banyak manfaat. Jika ditinjau dari segi fisik, selain membuat badan sehat, capoeira dapat membuat koordinasi gerak tubuh kita jadi lebih baik. Gerakan-gerakan capoeira juga membuat tubuh kita jadi lentur dan menjaga stamina stamina. Tak hanya itu, kita bisa belajar tentang kebudayaan Brazil, seperti musik tradisionalnya.

Sumber : Kompasmuda, Jumat, 13 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar