Website counter

Selasa, 17 Agustus 2010

Menciptakan Kerjasama


Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6 : 2

Bacaan : Efesus 6 : 5 – 8

Semua jenis pekerjaan dapat dihinggapi stress, hanya kadarnya saja yang berbeda. Ada profesi (seperti sekretaris, pimred, atau manajer perusahaan besar) yang lebih rentan terhadap stress dibandingkan profesi lainnya (florist atau penulis). Yang harus kita perhatikan, stress bukanlah urusan karyawan saja, atasan juga mengalaminya. Untuk itu ada beberapa kiat bagi Anda, khususnya karyawan, yang bisa Anda terapkan agar kerjasama tetap solid.
Buat skala prioritas
Buatlah skala prioritas pada rencana kerja Anda. Dengan melakukan skala prioritas, Anda bisa menyelesaikan semua pekerjaan sesuai deadline yang telah di sepakati. 

Ingat kemampuan fisik
Batas waktu maksimal seseorang bekerja adalah 9 jam per hari. Jangan memaksakan kemampuan fisik dan pikiran karena itu hanya membuat Anda frustasi. Selesaikan tugas semampu Anda. 

Positif thingking
Pikiran negatif hanya menguras energi dan motivasi kerja. Tetaplah berpikir positif tentang apapun tugas yang Anda kerjakan untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Jangan perfeksionis
Berhentilah membuat segala situasi dan kondisi kerja Anda sempurna. Bersikap perfeksionis hanya membuat Anda lelah secara fisik dan pikiran. 

Berhenti menjadi superman
 Jangan pernah ingin menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus karena lambat laun membuat Anda hilang kendali. Selesaikan pekerjaan secara bertahap sehingga pikiran dan tubuh Anda tetap sehat. 

Komunikasi yang baik
Berikan instruksi dan visi yang ingin dicapai dengan jelas, sehingga karyawan bisa mencapai target perusahaan. Dengan perintah dan leadership yang jelas, karyawan akan bekerja dengan penuh percaya diri. 

Peduli
Jangan perlakukan karyawan seperti budak yang hanya kita perintah ini itu. Di luar urusan kerja, tanyalah bagaimana kabar keluarganya, bagaimana sekolah anaknya dan hal-hal lain seputar pribadi si karyawan, sehingga karyawan merasa di perdulikan dan didengar dan hubungan kekeluargaan terjalin erat. 

Reward dan punishment
Berikan pujian secara langsung bagi karyawan yang bekerja dengan baik dan berikan teguran secara benar kepada karyawan yang bermasalah. Hasilnya tak hanya karyawan bebas stress, karyawan akan semangat dan selalu memperbaiki diri. 

Berikan apresiasi
Tak ada karyawan yang mau dibiarkan menyelesaikan tugas tanpa arahan. Sebagai atasan, tak ada salahnya Anda memberikan apresiasi berupa wisata atau bonus agar karyawan tetap memiliki semangat tinggi dalam bekerja. 
Setiap pekerja mempunyai nilai sama
Bos maupun karyawannya saling membutuhkan. Berikan penilaian secara keseluruhan dan adil, karena integritas karyawan menentukan kemajuan perusahaan. • Untung Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar