Website counter

Jumat, 20 Agustus 2010

Kreatifitas di Tengah Kekurangan


Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu. Hakim-hakim 7 : 16

Bacaan : Hakim-hakim 7 : 15 – 22

Pada jaman Dinasti Han, hiduplah seorang kaya yang mempunyai perpustakaan besar. Namun sayang, anak-anaknya sangat malas belajar sehingga si orang kaya ini merasa jengkel karena koleksi bukunya tak ada yang membaca. Orang kaya ini mempunyai seorang pelayan bernama Gong Yanghong yang ingin sekali belajar sehingga pada suatu hari memberanikan diri meminjam buku padanya. Dia lalu mengabulkan permintaan Yanghong dan meminjamkan buku catatan Musim Semi - Musim Gugur. Di sela-sela waktu luangnya, Yanghong membaca buku dengan tekun. Karena buku itu bagus, dia lalu mendapat ide untuk menyalin setiap kata dari buku tersebut pada potongan-potongan bambu yang di susun seperti buku. Ulahnya ini di ketahui tuannya yang sangat senang dengan kreativitasnya. Tuannya lalu memberinya kebebasan untuk meminjam dan membaca buku apapun yang ada dalam perpustakaannya. Setelah bertahun-tahun belajar dan menyalin buku di atas potongan bambu, dia akhirnya berhasil menjadi pejabat tinggi dalam kerajaan. (Sumber : Buku The Chinese A.R.T of Goal Setting – Elex Media Komputindo).

Kesungguhan hati dan ketekunan akan membangkitkan kreativitas kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Untuk mencapai kesuksesan yang sejati, sebuah proses yang panjang dan menyakitkan harus mau kita alami. Kita harus sabar saat menerima berbagai penolakan saat memasarkan barang yang kita jual, kita harus tetap semangat walaupun kepanasan dan kehujanan saat mengantarkan barang dagangan, kita harus tetap positif thingking saat bisnis kita sedang lesu, kita harus kreatif mengolah apa yang kita jual kepada orang lain agar semakin berkualitas, dll. Berbicara masalah kreatif, Tuhan sudah memberikan contoh nyata melalui hidup Gideon. Ketika hendak mengalahkan orang Midian, rakyat Israel tak punya senjata untuk berperang, namun Tuhan menyuruh mereka untuk membawa sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalamnya. Kelihatannya tidak mungkin menang melawan musuh dengan senjata seperti itu, namun kenyataan musuh berhasil di kalahkan. Tak ada yang mustahil bagi Tuhan, oleh karena itu bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan kreatif mengolah sumber daya yang Tuhan percayakan dalam tangan Anda. • Richard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar