Baca : Matius 5 : 21
– 26
Segeralah
berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan …
(Matius 5 : 25)
Seseorang menyakiti kita. Sangat besar kemungkinan kita akan
mendendam padanya, harus diakui bahwa menyimpan perasaan dendam tentunya sangat
menganggu dan menyakiti diri sendiri. Orang-orang sekitar kita biasanya akan
memberikan nasehat untuk memaafkan dan melupakan kesalahan itu. Namun pada
praktekknya sangat sulit dilakukan. Untuk bisa memberikan maaf secara tuntas,
Seiji Takaku, guru besar psikologi pada Soka University of America di
California menyarankan agar kita belajar mengingat kembali saat kita tidak
menepati janji, menyakiti hati seseorang, atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya kita lakukan. Awalnya, kita mungkin akan menyalahkan orang lain atas
masalah-masalah itu. Tetapi kemudian, dengan mengingatkan diri sendiri bahwa
kita bukan manusia sempurna dan pernah melukai hati orang lain, kita akan lebih
mudah memahami alasan orang lain menyakiti hati kita dan memberikan maaf.
WANITA, seberat apapun kesalahan orang lain kepada kita,
maafkan orang itu. Tuhan yang sempurna saja bisa memaafkan kesalahan kita.
Mengapa kita yang tidak sempurna tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain?
Perintah Tuhan dalam kitab Matius tidak bisa ditawar-tawar dengan alasan
apapun. Kalau kita tidak segera berdamai dengan orang yang membuat kita sakit
hati, bagaimana mungkin Tuhan bisa mengampuni segala dosa kita saat kita
meminta ampun kepadaNya? Maafkanlah terlebih dahulu orang-orang yang telah
menyakiti hati kita, maka pengampunan dari Tuhan pun akan kita nikmati.
WANITA, hari ini banyak orang hidup dalam sakit hati dan
kegelisahan hanya gara-gara tak mampu melepas pengampunan. Menyimpan dendam
atau kesalahan orang lain dalam hati hanya menyiksa diri sendiri dan kita tidak
akan bisa mendapat pengampunan dari Tuhan. maafkanlah dengan tulus, maka Tuhan
akan memberikan damai sejahtera dalam hidup kita dan segala dosa kita akan
diampuni. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Sabtu, 2 Juni 2012
Pertanyaan : Apakah aku suka menyimpan dendam
Aplikasi : Jangan pernah menyimpan dendam.
Doa :
Tuhan, lembutkan hatiku agar bisa memaafkan sesamaku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar