Baca : Yohanes 14 : 1
– 12
Sebab
memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan
memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus
saudaranya. (Yohanes 14 : 3)
Setiap orang pasti pernah menerima teguran. Lalu perasaan
apa yang biasanya kita rasakan saat menerima teguran? Marah, malu, dan mungkin
merasa terhina. Kalau orang yang menegur kita adalah pimpinan kita, orang yang
kita hormati, atau orang yang memiliki kekuasaan, biasanya kita tak akan berani
membantah dan patuh, namun apa jadinya bila yang terjadi sebaliknya. Kita
adalah atasan, lalu ada salah satu pegawai menegur kita?
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Yohanes pembaptis adalah nabi
yang unik. Ia berani menegur rajanya sendiri karena sang raja mengambil istri
orang. Secara tata krama, Yohanes adalah warga negara yang kurang ajar, namun
sebetulnya Yohanes mengasihi rajanya. Dia tahu Herodes berdosa sehingga ia
berusaha membawanya ke jalan yang benar sekalipun ganjaran yang ia terima
adalah penjara dan akhirnya hukuman mati. Yohanes yang semula bisa bebas
berteriak-teriak di padang
gurun (Matius 3:1) dan membaptis orang di tepi sungai Yordan (Matius 3:13),
kini dibelenggu dalam ruang yang pengap dan sempit. Kejujuran memang sering
kali tidak dihargai oleh penguasa, sehingga jangan sedih atau kecewa bila kita
sudah melakukan kebenaran firman Tuhan, namun orang yang menerimanya justru
membenci kita dan berusaha mencelakakan kita.
Kalau hari ini kebetulan kita menjadi ″raja″ atau pemimpin
di keluarga, di kantor, di lembaga pemerintahan, atau di masyarakat, belajarlah
merendahkan hati saat menerima teguran, bahkan teguran dari bawahan atau orang
yang kedudukannya jauh di bawah kita. Meski memanaskan telinga dan hati, mereka
menegur dengan maksud baik sehingga jangan benci mereka. Sebuah teguran
diberikan agar kita sadar dan tidak mengalami celaka. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Rabu, 20 Juni 2012
Pertanyaan : Apakah aku pribadi yang berlapang dada
saat menerima teguran?
Aplikasi : Jangan pernah membenci orang yang
menegur dosa-dosa kita.
Doa :
Tuhan, ajar aku tetap positif thingking saat menerima teguran. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar