Baca : Maleakhi 3 : 6
– 12
Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Maleakhi 3 : 10)
Pernahkah Anda mencicipi sebuah masakan yang kelihatannya
sangat lezat dan tiba-tiba Anda mengeryitkan dahi karena mendapati masakan itu
terlalu pedas atau asin? Pernahkah Anda membeli suatu barang yang tampaknya
sangat bagus dan awet ketika sang penjual mempromosikannya, tetapi ketika sudah
Anda pakai beberapa kali ternyata barang itu begitu mudah rusak dan jelek? Atau
pernahkah Anda begitu kagum kepada seseorang karena mendengar tutur katanya yang
sopan dan terkesan cerdas, namun Anda sakit hati ketika melihat perbuatan demi
perbuatannya bertolak belakang dengan perkataannya?
Jujur, banyak barang polesan di sekitar kita. Semua barang
yang dijual kelihatannya baik, namun ujianlah yang membuktikan apakah barang
itu sungguh baik atau hanya polesan. Sahabat ReMa, ujian adalah cara terbaik
untuk menguji segala sesuatu. Saat kita sekolah, kita menerima ujian dari
sekolah untuk mengukur seberapa banyak kita menyerap ilmu. Saat melamar
pekerjaan, perusahaan akan menguji kita apakah kemampuan kita cocok dengan
pekerjaan yang akan kita terima. Saat seseorang berkata restoran A masakannya
enak, kita akan mengujinya dengan datang dan makan di sana . Beberapa perusahaan di Indonesia
pun tak segan-segan mengadakan suatu acara yang mempersilahkan konsumen menguji
produknya sebelum membeli. Tuhan pun berkata kepada kita semua agar menguji Dia
dalam segala hal, termasuk persepuluhan. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang hanya
bisa bicara, namun Dia melakukan apa yang Dia firmankan. Dan terbukti segala
sesuatu yang Tuhan ucapkan dan perbuat menghasilkan sesuatu yang terbaik.
Tuhan sudah membuktikan Dirinya patut kita percaya, sekarang
tinggal bagian kita untuk tetap setia menjalani ujian demi ujian kehidupan yang
Tuhan berikan. Jika malam ini kita merasa ujian Tuhan terlalu berat dan tak ada
jalan keluar, mari kita duduk diam sejenak dan berdoa kepada Tuhan. Mintalah
petunjuk dan hikmat dari-Nya karena Dia tak pernah menguji melebihi kekuatan
yang kita miliki. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Siang – Rabu, 20 Juni 2012
Pertanyaan : Bagaimana sikapku selama ini akan ujian
Tuhan?
Aplikasi : Jalani ujian-Nya da bersukacitalah.
Doa : Tuhan, kuatkan aku melalui
setiap ujian-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar