Baca : Amsal 13 : 20
– 25
Siapa
bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang
bebal menjadi malang .
(Amsal 13 : 20)
Alangkah
senangnya terlahir sebagai emas yang keberadaannya selalu dinanti. Semua orang
ingin menyentuhnya, memilikinya dan bangga bila memakainya karena nilainya yang
tinggi. Adapun terlahir sebagai arang, kurang diminati sebagian orang. Sejak
lahir disentuh dengan capit karena takut terkotori olehnya. Bicara nilainya,
jangankan satu gram, satu karung pun masih banyak orang bisa membelinya.
Keberadaannya pun terkadang diabaikan. Tapi, semahal-mahalnya emas jika ia
berada di lingkungan yang salah akan rusak. Emas bila kena air raksa akan
kehilangan nilainya. Emas saat bercampur dengan tanah tak ada nilainya. Adapun
arang, apabila ia berada di tempat yang bersalju, dimana orang sangat membutuhkan
kehangatan, nilai sekarung arang jauh lebih berharga daripada nilai emas satu
bukit.
Girls, ada
diantara kita beruntung lahir dalam keadaan seperti emas yaitu keluarga kita
harmonis, keuangan ortu bagus, kita terlahir dengan fisik yang sehat dan normal,
dan kita bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Ada pula yang lahir bagai arang
yaitu keluarga kita broken home, ekonomi pas-pasan, wajah biasa-biasa aja,
pendidikan hanya SMA, dan harta kita pun nggak seberapa. Entah kita saat ini
terlahir seperti emas atau arang, jangan pernah sombong kalau kita seperti
emas, atau rendah diri kalau seperti sebagai arang karena Tuhan menciptakan
kita berbeda-beda untuk satu rencana yang indah.
Girls, apapun
keadaan kita saat ini, kita akan menjadi manusia yang maksimal kalau memiliki
pergaulan yang benar. Sekalipun kita kurang enak dilihat seperti arang, kita
bisa memberikan kehangatan kalau kita mau sungguh-sungguh mengasihi orang yang
sedang kedinginan karena kekurangan kasih. Kita bisa memberikan manfaat jauh
lebih besar daripada emas saat kehadiran kita memberikan pengaruh positif buat
orang lain. Tempatkanlah diri di pergaulan yang tepat, sehingga apapun
keadaanmu saat ini, kamu tetap bisa memberikan dampak yang positif bagi sesama
dan memuliakan Tuhan. • Ratna Milasari
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Harian Spirit Girls – Jumat, 15 Juni 2012
Pertanyaan : Apakah aku sudah menjadi manusia yang
maksimal?
Aplikasi : Jadilah pengaruh positif di mana
pun.
Doa : Tuhan, bantu aku untuk selalu
mampu memberikan dampak positif. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar