Website counter

Sabtu, 30 Juni 2012

Singa Mengalahkan Gajah


Baca : I Samuel 21 : 10 – 15
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. (Amsal 16 : 22)

Saat pemerintahan dinasti utara dan selatan (420 – 589M), Raja Wen dari wilayah Song memerintahkan Tan He, gubernur daerah Jiaozhou, memperluas wilayah Linyi. Waktu itu, penguasa Linyi, Fan Yan, lebih berpengalaman di bidang militer dibandingkan dengan Tan. Tentaranya kekar dan kuat, bersenjatakan tombak panjang dengan menunggang gajah. Berkebalikan dengan pasukan Tan yang jangankan gajah, kuda tunggangan pun tak punya.

Tan He memiliki siasat cerdik agar menang perang. Bermodalkan kain dan tali, ia menautkan potongan-potongan kain membentuk kepala singa bermulut lebar yang dicat dengan warna menyala lengkap dengan kostumnya. Tibalah waktu perang. Saat melihat ″monster berkepala kucing raksasa″ berjoget, pasukan gajah pun lari tunggang langgang dan mengamuk kian kemari. Penunggangnya berjatuhan dan banyak yang mati terinjak-injak gajah, sisanya yang masih hidup ditangkap pasukan Tan. Perang pun dimenangkan Tan He. Sejak itu tarian barongsai menjadi upacara standar militer, yang kemudian menyebar ke masyarakat sipil.

Jagoan Kristus, Tuhan sudah memberikan kita semua akal budi agar mampu memecahkan segala masalah dan persoalan. Apakah kamu saat ini sedang pusing menghadapi satu masalah? Tenangkan diri dan berpikirlah sejenak, pasti kamu akan menemukan solusinya. Jika tidak ketemu juga, mintalah nasehat guru atau orang tua. Waktu Daud akan ditangkap para pegawai raja Akhis karena melarikan diri ke Gat, Daud dengan cerdik berpura-pura jadi gila sehingga selamatlah dia karena penduduk Gat alergi dengan orang gila. Apa pun masalahmu hari ini, pasti ada solusinya. Berpikirlah dan minta nasehat, pasti kamu bisa menyelesaikan masalah itu. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Rabu, 6 Juni 2012
Pertanyaan     : Apakah aku selalu menggunakan akal budiku?
Aplikasi          : Gunakan akal budimu untuk memecahkan masalah.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk akal budi yang aku miliki. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar