Baca : Kejadian 8 :
15 – 22 dan Kejadian 6 : 9 – 22
….
Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan
hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi
segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. (Kejadian 8 : 21)
Bagaimana cara membuat seseorang mengabulkan
keinginan kita? Ada
banyak cara, salah satunya adalah dengan menyenangkannya. Sebagai penjual atau
produsen, kita berusaha menyenangkan pelanggan dengan memberikan hadiah atau
diskon khusus agar mereka loyal. Agar pujaan hati mau menerima cinta kita,
pasti kita terlebih dahulu melakukan berbagai aksi yang membuat dia senang.
Bagi orang-orang yang ingin urusannya beres dengan pejabat, mereka menyediakan
wanita, mobil atau uang sebagai ″kado″. Bagi bawahan yang ingin cepat naik
pangkat atau naik gaji dengan cara licik, mereka melakukan segala cara agar
bapak senang (ABS).
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kalau kita bisa
menyenangkan manusia, terlepas dari itu tujuannya baik atau jahat, apakah kita
pun selalu mampu menyenangkan hati Tuhan melalui perbuatan kita? Kisah
perjanjian Nuh dengan Tuhan bisa terjadi karena sebelumnya Nuh terlebih dahulu
memberikan korban bakaran yang harum bagi Tuhan. Saat kita mempelajari riwayat
Nuh, kita akan tahu Nuh seseorang yang benar dan tidak bercela di antara orang
sejamannya. Perbuatan sehari-hari Nuh jelas menyenangkan hati Tuhan sehingga
dialah yang terpilih untuk selamat saat Tuhan menghukum dunia. Tuhan memampukan
Nuh membuat bahtera yang luar biasa besarnya dan mengasuh pasukan binatang yang
puluhan hari tinggal bersamanya dalam bahtera.
Hati Tuhan akan disenangkan saat perbuatan
sehari-hari kita seturut firman Tuhan. Memang betul kita manusia yang tidak
sempurna, yang setiap hari bisa jatuh dosa, namun kita pasti mampu menyenangkan
hati Tuhan kalau kita menghidupi kebenaran firman Tuhan di tengah dunia yang
penuh dosa ini. Orang dunia bisa ABS, kita bisa ATS (asal Tuhan senang). {rtgr}
Catatan :
Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 27 Juni 2012
Pertanyaan :
Apakah aku selalu berusaha menyenangkan hati-Nya?
Aplikasi :
Jadilah pelaku firman.
Doa : Tuhan, ajar aku
selalu mampu menyenangkanmu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar