Baca : Filipi 3 : 1b
– 16
Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Filipi
3 : 10)
Masih ingatkah kita saat pertama kali mengerjakan suatu
pekerjaan yang belum pernah kita kerjakan? Sebagai contoh, ketika kita pertama
kali menggunakan laptop untuk membuat naskah khotbah, atau memakai internet untuk
chating dan bersosialasi dengan rekan-rekan melalui jejaring sosial. Bukankah
pada saat itu sikap akan memegang peranan penting? Jika kita merasa hal-hal itu
sangat asing dan sulit dipelajari, tentu semangat belajar kita akan langsung
berkurang. Sebaliknya, jika kita melihat manfaat jelas dari sarana komunikasi
tersebut, tentu kita akan lebih terpacu untuk bisa secepatnya mahir dalam
menggunakannya.
Hal yang sama berlaku dalam melayani Tuhan. Jika kita
memiliki sikap yang baik, yang ditandai dengan keyakinan diri yang kuat serta
kemampuan melihat manfaat yang akan diperoleh jika pelayanan kita berhasil,
tentu kita akan lebih bergairah dalam mewujudkannya. Paulus memiliki sikap yang
baik saat memulai karirnya menjadi murid. Ia menggangap sampah segala sesuatu
yang dilakukannya sebelum jadi murid, dan kini berusaha sekuat tenaga menjadi
serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Pada prakteknya sangat susah. Paulus saat
menginjil ke sana
ke mari harus menghadapi banyak aniaya, penolakan, kelaparan, sakit penyakit,
bahkan pengkhianatan. Namun Paulus bisa tetap semangat karena ia tahu manfaat
dibalik segala kesusahannya. Ia tahu bahwa ia akan memperoleh sesuatu yang
sempurna yaitu Tuhan, sehingga mengejarnya, kalau-kalau ia juga dapat
menangkapnya.
Sikap yang baik adalah awal yang baik dalam kita meraih apa
pun yang ingin kita capai, termasuk pelayanan kita. Kalau saat ini kita merasa
lelah dan sia-sia melayani, cobalah koreksi sikap kita. Kesulitan memang
membuat daging kita menjerit minta berhenti, namun penderitaan kita melayani
Yesus saat ini kelak akan membuat kita memperoleh upah yang sempurna. Tetaplah
melayani dengan penuh semangat. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Penuai – Selasa, 5 Juni 2012
Pertanyaan : Bagaimana sikapku selama ini saat
melakukan segala sesuatu?
Aplikasi : Lakukan segala sesuatu dengan sikap
yang baik.
Doa : Tuhan, ajar aku melakukan
segala sesuatu dengan penuh semangat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar