Website counter

Sabtu, 30 Juni 2012

Sikap yang Baik


Baca : Filipi 3 : 1b – 16
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Filipi 3 : 10)

Masih ingatkah kita saat pertama kali mengerjakan suatu pekerjaan yang belum pernah kita kerjakan? Sebagai contoh, ketika kita pertama kali menggunakan laptop untuk membuat naskah khotbah, atau memakai internet untuk chating dan bersosialasi dengan rekan-rekan melalui jejaring sosial. Bukankah pada saat itu sikap akan memegang peranan penting? Jika kita merasa hal-hal itu sangat asing dan sulit dipelajari, tentu semangat belajar kita akan langsung berkurang. Sebaliknya, jika kita melihat manfaat jelas dari sarana komunikasi tersebut, tentu kita akan lebih terpacu untuk bisa secepatnya mahir dalam menggunakannya.

Hal yang sama berlaku dalam melayani Tuhan. Jika kita memiliki sikap yang baik, yang ditandai dengan keyakinan diri yang kuat serta kemampuan melihat manfaat yang akan diperoleh jika pelayanan kita berhasil, tentu kita akan lebih bergairah dalam mewujudkannya. Paulus memiliki sikap yang baik saat memulai karirnya menjadi murid. Ia menggangap sampah segala sesuatu yang dilakukannya sebelum jadi murid, dan kini berusaha sekuat tenaga menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. Pada prakteknya sangat susah. Paulus saat menginjil ke sana ke mari harus menghadapi banyak aniaya, penolakan, kelaparan, sakit penyakit, bahkan pengkhianatan. Namun Paulus bisa tetap semangat karena ia tahu manfaat dibalik segala kesusahannya. Ia tahu bahwa ia akan memperoleh sesuatu yang sempurna yaitu Tuhan, sehingga mengejarnya, kalau-kalau ia juga dapat menangkapnya.

Sikap yang baik adalah awal yang baik dalam kita meraih apa pun yang ingin kita capai, termasuk pelayanan kita. Kalau saat ini kita merasa lelah dan sia-sia melayani, cobalah koreksi sikap kita. Kesulitan memang membuat daging kita menjerit minta berhenti, namun penderitaan kita melayani Yesus saat ini kelak akan membuat kita memperoleh upah yang sempurna. Tetaplah melayani dengan penuh semangat. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Penuai – Selasa, 5 Juni 2012
Pertanyaan     : Bagaimana sikapku selama ini saat melakukan segala sesuatu?
Aplikasi          : Lakukan segala sesuatu dengan sikap yang baik.
Doa                 : Tuhan, ajar aku melakukan segala sesuatu dengan penuh semangat. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar