Website counter

Sabtu, 30 Juni 2012

Termostat


Baca : Kisah Para Rasul 14 : 21 – 28
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. (Kisah Para Rasul 14 : 22)

Termostat adalah alat yang otomatis mengatur suhu di sekitarnya. Termostat mengatur suhu pada alat-alat seperti, setrika, pemanggang roti, dan AC. Bagaimana cara kerja termostat? Seperti termometer, termosfat ″merasakan″ perubahan suhu. Kalau termometer hanya menunjukkan perubahan suhu, termosfat tidak hanya menunjukkan suhu namun juga mengoperasikan beberapa peralatan untuk menjaga suhu tetap pada titik yang kamu pilih.

Contohnya kalau AC harus menjaga suhu kamarmu pada titik tertentu, termosfat akan bekerja pada titik itu. Jika udara dalam kamarmu lebih panas daripada suhu yang ditentukan, termosfat akan mengirim sinyal listrik ke pendingin. Sinyal ini menyebabkan pendingin menyala. Kalau suhu ruangan sudah sesuai dengan suhu yang diinginkan, termosfat secara otomatis akan mengirimkan sinyal lainnya untuk untuk menghentikan pendinginan. Termosfat menggunakan logam khusus untuk merasakan perubahan suhu. Logam ini selalu melengkung pada tingkat yang sama tergantung pada suhu. Pelengkungan ini menyebabkan kontak listrik terputus atau tersambung, membuat tombol menyala atau mati.

Jagoan Kristus, apakah kamu menjadi pengaruh bagi lingkunganmu, atau kamu yang dipengaruhi lingkunganmu? Jagoan Kristus yang sejati akan menjadi pengaruh bagi teman-temannya untuk semangat dan melakukan perbuatan baik. Paulus dan Barnabas adalah contohnya. Setelah kembali dari Antiokhia dan tinggal di Listra, Ikonium, dan Derbe, mereka menguatkan hati dan memberikan nasehat pada murid-murid lainnya. Walau badan mereka masih sakit setelah dilempari batu (ayat 19), mereka tetap memberikan pengaruh yang positif. Yuk beri pengaruh positif buat orang-orang di sekelilingmu. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Sabtu, 9 Juni 2012
Pertanyaan     : Apakah aku menjadi pengaruh positif untuk lingkunganku?
Aplikasi          : Jadilah pengaruh, bukan dipengaruhi.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk selalu mampu memberikan pengaruh positif. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar