Website counter

Sabtu, 30 Juni 2012

Mengidolakan Yesus


Baca : Hakim-hakim 16 : 4 – 22
Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Keluaran 34 : 14)

Justin Bieber adalah superstar yang lahir dari fenomena Youtube. Pada hari jumat, 22 April 2011, Justin mengguncang Sentul Internasional Convention Centre yang dipadati 10.000 penonton dalam konser yang merupakan rangkaian tur My World-nya. Tiket konsernya seharga Rp 500.000 – Rp 1.650.000 ludes terjual. Para penggemar Justin mau membayar mahal dan rela berjuang untuk mendapatkan tiket itu. Saat menonton konser, kamera ponsel dan kamera saku para penonton ini tak henti-hentinya menyorot Justin dan dengan patuh mereka menuruti apapun yang Justin suruh saat konser berlangsung.

Apakah salah kita mempunyai idola? Punya idola boleh-boleh aja, namun kalau cara kita mengidolakan seseorang mulai kebablasan sehingga membuat Tuhan tersisih dan menjadi yang kesekian, bersiap-siaplah kita menuai kekecewaan. Sehebat-hebatnya atau sepopuler-populernya manusia, manusia tetaplah mahluk yang tidak sempurna dan memiliki berbagai kelemahan. Tuhan sangat membenci orang yang mulai menomorduakan atau menomortigakan diri-Nya alias mulai menyembah berhala. Berhala di sini tidak hanya berupa patung, pohon-pohon tinggi, atau kuburan. Namun memuja manusia habis-habisan, cinta uang, atau cinta hobi secara ekstrim pun sesungguhnya sama seperti kita menyembah berhala. Kisah Simson hancur kariernya sebagai nazir Allah karena memuja Delila sampai hampir mati rasanya, adalah salah satu contoh Tuhan kita pencemburu dan Dia tak mau dikesampingkan. Simson harus kehilangan harga dirinya, kekuatannya, dan kedua matanya karena jatuh cinta kepada Delila yang sesat.

Sobat Muda, apakah saat ini kamu mulai mengidolakan seseorang atau sesuatu melebihi Tuhan? Kalau kita bisa mengidolakan seseorang yang tidak sempurna, kita pun mustinya bisa mengidolakan Yesus yang sangat sempurna. Jadikan Yesus sebagai idola dengan meniru segala tingkah laku dan karakter-Nya seperti rendah hati, peduli, mau bergaul dengan siapapun, suka menolong, bisa memimpin, pantang menyerah, jujur, dan dapat dipercaya. Selalu jadikan Tuhan yang terutama dan idola dalam segala hal. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Anak Muda – Minggu, 10 Juni 2012
Pertanyaan     : Siapakah idolaku?
Aplikasi          : Apakah idolaku jauh lebih penting daripada Yesus?
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk selalu menomorsatukan Engkau. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar