Website counter

Senin, 01 November 2010

Tujuan Hidup

Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kejadian 25 : 32

Bacaan : Kejadian 25 : 29 – 34

Apa tujuan hidup Anda? Kalau pertanyaan itu seseorang tanyakan pada Anda, apa yang akan Anda jawab? Jujur, tak mudah kita menjawab pertanyaan ini. Rata-rata kita akan menjawab secara normatif atau tidak jelas seperti ingin melayani Tuhan, ingin menjadi orang kaya, ingin berguna bagi masyarakat, ingin sehat jasmani dan rohani, ingin masuk surga, dll. Jarang sekali kita menjawab dengan jelas seperti ingin menjadi penulis, ingin menjadi pengusaha tempe, ingin menjadi lurah supaya bisa melayani masyarakat, dll. Apapun tujuan hidup kita hari ini, tentu saja kita harus terlebih dahulu melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan hidup kita dan tidak asal-asalan bekerja atau menjalani hidup.

Esau adalah contoh figur yang tak tahu apa tujuan hidupnya. Saat kita tekun membaca kitab Kejadian, akan kita temui Esau merupakan sosok yang semau gue. Pekerjaannya adalah keluyuran ke hutan berburu binatang, menikah seenaknya dengan perempuan bangsa asing, dan tidak menghargai hak kesulungan. Esau masa bodoh dengan hari esok, dia dengan enteng menjual hak kesulungannya kepada Yakub demi sepirng makanan sehingga di kemudian hari dia menyesal seumur hidup. Seandainya saja Esau memiliki tujuan hidup dan menggunakan hidupnya dengan bijaksana, tentu sejarah Alkitab dan sejarah hidupnya akan berbeda.

Tanpa sadar banyak diantara kita hidup seperti Esau. Kita hidup asal hidup dan tak tahu apa yang ingin kita capai satu tahun ke depan, lima tahun ke depan, atau sepuluh tahun ke depan. Setiap hari kita kerja, setiap minggu ibadah, pulang kerja mengurus anak dan istirahat, itu terus menerus kita lakukan dan tanpa sadar kita lupa untuk apa kita hidup. Kalau hari ini Anda mulai lupa apa tujuan hidup Anda, belum terlambat untuk berubah. Hidup ini indah dan penuh berkat Tuhan, jangan sia-siakan hidup Anda untuk rutinitas. Anda hidup untuk memuliakan nama-Nya dengan segala talenta yang ada. Tentukan tujuan hidup Anda. • Untung Budiono


* Tulisan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Jumat, 12 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar