Website counter

Selasa, 30 November 2010

Bloko Suto


Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. Amsal 16 : 17

Bacaan : Amsal 11 : 11

Beberapa waktu yang lalu saya mencetak spanduk di sebuah percetakan di Jalan Pandanaran, Semarang. Setelah mendesain gambar dan membayar ongkos cetak, saya pulang. Namun saat tiba di rumah dan merogoh kantong celana, saya baru sadar bahwa sebuah amplop yang berisi uang sekitar lima ratus ribu rupiah raib tak tahu ke mana. Saya kebingungan setengah mati karena jumlah itu besar bagi saya. Dalam kebingungan, saya berusaha menenangkan diri dan mengingat kembali kapan terakhir kali amplop itu saya pegang. Saya akhirnya ingat amplop itu terakhir masih ada dikantong celana saat di percetakan itu. Dengan harap-harap cemas saya menelepon percetakan dan menjelaskan mengenai kehilangan amplop itu. Puji Tuhan, pihak costumer service (CS) berkata bahwa amplop itu memang ada dan ditemukan oleh security percetakan, saya bisa mengambilnya besok karena waktu itu sudah malam. Saya sangat berterima kasih dan bersyukur karena masih ada orang jujur di tengah jaman yang susah seperti sekarang. Saat mengambil amplop itu, saya menitipkan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih kepada bagian CS untuk diberikan kepada security yang bersangkutan. Mungkin pembaca penasaran apa nama percetakan itu. Percetakan itu bernama PrintWord yang cukup terkenal di Kota Semarang.

Bloko Suto adalah istilah Bahasa Jawa yang berarti blak-blakan atau jujur. Karena semakin sedikit orang berlaku jujur sekarang ini, maka tak heran sebagian kita merasa takjub dan memberikan apresiasi tinggi kepada orang yang terkenal jujur dan tanpa ragu-ragu kita merekomendasikannya kepada umum sama seperti yang saya lakukan. Namun pertanyaannya sekarang, apakah kita sudah menjadi pribadi yang bloko suto? Apakah setiap ucapan dan janji yang kita berikan dapat di percaya orang lain dan mereka tanpa ragu menjalin kerjasama dengan kita atau merekomendasikan nama kita? Apakah kita mengembalikan sejumlah uang dalam dompet yang bukan milik kita, saat tanpa sengaja kita menemukannya dan saat itu kita sebetulnya sangat membutuhkan uang? Bloko suto yang sejati hanya akan tampak saat hanya kita sendiri dan Tuhan yang tahu perbuatan kita, sama seperti yang dialami security PrintWord. Mari kita menjadi anak Tuhan yang bloko suto sehingga nama Tuhan, nama tempat kerja, nama keluarga dan nama kita sendiri dihormati. • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar