Website counter

Senin, 01 November 2010

Kecil-kecil Cabe Rawit

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Kisah Para Rasul 2 : 41

Bacaan : Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47

Buah kelengkeng adalah buah yang kecil, tetapi buah ini bisa membuat Anda lupa untuk berhenti mengupasi dan melahapnya. Kelengkeng walaupun kecil ternyata mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, dan asam tartanic. Kandungan besi dalam kelengkeng sekitar 20 kali lebih banyak daripada anggur dan 15 kali lebih banyak dari zat besi yang dikandung bayam. Dalam kelengkeng juga terdapat kandungan mineral kalsium dan fosfor yang cukup banyak. Secara umum kelengkeng berkhasiat memperkuat limpa, memperkaya darah, meningkatkan kekuatan tubuh dan mengendurkan syaraf. Sifat tonik kelengkeng berfungsi untuk menenangkan (bersifat sedatif) kerja syaraf yang terganggu. Karena itu kelengkeng bermanfaat memperkuat jantung dan syaraf-syaraf tubuh. Kelengkeng pun baik untuk membantu gangguan kesehatan, insomnia, pelupa, jantung berdebar dan rasa gelisah.

Kecil namun memberikan dampak yang besar, itulah seharusnya tugas kita sebagai pengikut Kristus. Di Indonesia, jumlah kita memang sangat sedikit, namun itu bukan alasan untuk kita tidak bisa melakukan perkara-perkara besar. Walaupun gereja Anda masih kecil, jemaat masih sedikit dan keuangan gereja pas-pasan, itu bukan berarti Anda tidak bisa melakukan perkara besar seperti gereja-gereja lain yang Tuhan berikan berkat lebih besar dan tuaian lebih banyak. Anda tetap bisa melakukan perkara besar karena Tuhan beserta Anda. Ketika jemaat mula-mula terbentuk, pelayanan mereka dimulai hanya oleh 12 murid Yesus. Jumlah yang sangat kecil dan mendapatkan tantangan dari pihak ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Pemerintah Roma kala itu juga tak mendukung pelayanan mereka. Namun, jemaat mula-mula membuktikan bahwa jumlah yang kecil bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Biarpun kecil tetapi kalau kualitas nomor satu, pasti akan memiliki manfaat besar.

Hamba Tuhan, tetaplah semangat walaupun orang dunia menganggap Anda kecil dan tak berarti. Terus tingkatkan kualitas iman Anda dan jangan lelah bekerja melayani Tuhan diladang-Nya. Bagian Anda adalah menabur benih dan merawatnya, masalah hasil biarlah itu menjadi urusan Tuhan, karena Tuhan yang memberikan hasil. Jadilah hamba Tuhan yang kecil seperti kelengkeng namun memiliki nilai yang sangat tinggi. • Richard T.G.R

* Tulisan ini dimuat di Renungan Spirit PENUAI – Minggu, 14 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar