Website counter

Selasa, 30 November 2010

Korban Atau Pahlawan?


Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab. Hakim-hakim 3 : 15

Bacaan : Hakim-hakim 3 : 12 – 30

Kalau hari ini Anda atau keluarga Anda terlahir dengan kondisi cacat, memiliki keterbelakangan mental atau tidak mampu beraktifitas normal layaknya orang-orang yang lain, apa yang terpikir dalam benak Anda? Paling tidak ada dua hal yang saling bertentangan akan orang pikirkan kalau mengalami cacat fisik atau keluarganya yang mengalami cacat fisik. Orang menurut versi pertama akan menganggap dirinya korban atas cacat fisik yang dia derita. Dia menganggap bahwa dirinya adalah sosok yang sial, sehingga harus selalu ditolong orang. Dia merasa dirinya tidak berguna, sehingga ujung-ujungnya dia menjadi orang cacat yang tidak produktif dan justru menjadi beban bagi dirinya sendiri dan orang lain. Orang menurut versi kedua akan menganggap dirinya pahlawan atas cacat yang dia miliki. Dia tidak menyerah kalah dengan cacat yang ada dan berusaha hidup normal seperti orang-orang lainnya. Dia berjuang lebih keras dan lebih banyak sehingga cacat fisiknya justru menjadi motivasi buat orang lain dan dirinya menjadi pahlawan bagi banyak orang.

Adakah orang cacat yang bisa menjadi pahlawan? Banyak. Helen Keller, He Ah lee, Beethoven, Thomas Alfa Edison, dan Ucok Baba, adalah contoh orang-orang cacat yang menjadi pahlawan bagi banyak orang. Cacat fisik bukanlah beban, justru menjadi kekuatan yang memberkati dan menginspirasi banyak orang. Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita belajar menempatkan diri kita bukan sebagai korban atas segala kelemahan atau cacat fisik yang kita miliki, namun menjadikan kelemahan kita sebagai pendorong untuk kita bekerja, berjuang dan bertindak jauh lebih keras daripada orang yang normal. Mengeluh, mengasihani diri sendiri atau menganggap kita adalah korban tak akan mengubah apapun. Mari ubah paradigma kita, maka hidup kitapun akan berubah. Bangsa Israel tak akan bebas dari penjajahan bangsa Moab kalau Ehud yang bertangan kidal tak mau dipakai Tuhan. Hidup kita tak akan memberikan dampak positif kalau kita terus-menerus mengasihani diri sendiri dan menangisi cacat fisik kita. Anda adalah pahlawan Tuhan. • Richard T.G.R

* Tulisan ini dimuat di RHK Aletea – November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar