By : Richard T.G.R
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. Amsal 19 : 11
Bacaan : Pengkhotbah 7 : 8
Pernahkah Anda mengalami diskriminasi saat sedang mengantri membeli makanan di sebuah warung atau rumah makan yang laris? Anda sudah mengantri selama hampir setengah jam setelah tadi memesan, mendadak orang yang memesan setelah Anda mendapatkan pesanannya terlebih dahulu, bagaimana perasaan dan reaksi Anda? Ada dua reaksi yang bisa Anda lakukan. Pertama, Anda marah-marah kepada si pelayan karena pilih kasih dan tak mau lagi memesan makanan di tempat itu. Kedua, Anda menahan mulut Anda untuk tidak marah dan mengeluarkan kata-kata kasar plus tetap positif thingking, pelayan itu mungkin salah karena banyaknya pesanan.
Banyak orang ingin memiliki kesabaran dan situasi yang buruk seperti kisah di atas adalah cara yang baik untuk menguji seberapa Anda sabar. Anda bisa dengan gampang sabar saat semua keadaan sesuai keinginan, semua berjalan baik seperti yang Anda rencanakan, berjalan lancar seperti yang Anda harapkan, namun jika semua yang Anda rencanakan kacau, saat itulah kesabaran Anda di uji. Kesabaran adalah salah satu buah roh, sehingga Anda harus memilikinya agar rohani Anda bertumbuh. Kesabaran menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang berakal budi dan tidak menyimpan dendam pada orang yang berlaku jahat pada Anda.
Apakah Anda memiliki kesabaran? Ingatlah kembali kejadian-kejadian buruk yang pernah Anda alami dan bagaimana respon Anda. Kalau respon Anda baik, puji Tuhan dan pertahankan buah roh kesabaran. Kalau Anda temperamental, belajarlah tidak langsung marah-marah, namun berpikirlah positif. Sebuah kesabaran hanya akan diperoleh setelah Anda mau rendah hati tidak membalas yang jahat dengan yang jahat, namun mengampuni setiap kesalahan yang orang lain perbuat pada Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar