Website counter

Senin, 19 April 2010

Mencintai Pekerjaan


By : Richard T.G.R

Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? Pengkhotbah 3 : 22

Bacaan : Pengkhotbah 3 : 16 – 22


Ketika pertama kali bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang staff administrasi, lelah dan depresi adalah yang saya rasakan. Sebagai karyawan baru yang tak mempunyai pengalaman sama sekali, ada beberapa rekan kerja yang sering menjadikan saya sasaran kesalahan kerja dan memperalat saya. Setelah bekerja sekian lama, itu bukan berarti saya jatuh cinta pada pekerjaan, namun rasa lelah, benci dan bosan yang muncul. Setiap kali bangun pagi, saya merasa kesal kenapa harus kembali bekerja dan bekerja. Namun mau tak mau setiap hari saya berangkat kerja untuk menyambung hidup. Akhirnya saya mengambil keputusan mengundurkan diri secara baik-baik kepada perusahaan dan meniti karir sebagai penulis setelah dua tahun bekerja sebagai staff.

Itu adalah pengalaman saya tiga tahun lalu, kini saya sangat menikmati pekerjaan saya sebagai seorang penulis. Saya fleksibel dalam menggunakan waktu namun tetap produktif. Saya bisa pergi keluar kota untuk menghadiri seminar atau menengok orang tua tanpa perlu ijin ke kantor. Saya bisa membagikan pengalaman hidup dan nilai-nilai kehidupan yang positif bagi banyak orang melalui tulisan saya. Intinya saya sangat mencintai pekerjaan saya.

Banyak diantara Anda mempunyai pengalaman seperti saya. Tidak suka dengan pekerjaan yang Anda geluti saat ini, namun tak punya pilihan lain. Anda mau tak mau terus bekerja untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan anak istri. Biasanya kalau kita tidak mencintai pekerjaan, pekerjaan yang kita lakukan tak akan pernah maksimal. Kita merasa kantor tempat kita bekerja seperti penjara. Kita merasa sangat sengsara mencari orderan di tengah terik panas matahari atau siraman hujan lebat. Kita merasa hati kita panas, walaupun kantor kita sejuk karena ada ac, gaji kita pun sebetulnya lebih dari cukup namun kita merasa tak senang. Kita merasa hidup ini kok nggak enak banget sih. Hal ini tentu tak bisa di biarkan terus menerus menimpa hidup Anda karena Tuhan ingin kita mengucap syukur setiap hari, termasuk dalam hal bekerja.

Solusi terbaik untuk Anda tetap enjoy dan happy saat bekerja, seberat apapun pekerjaan itu adalah mencintai pekerjaan itu sendiri. Memang mengundurkan diri dari perusahaan adalah salah satu solusi, namun kenyataan juga berbicara cukup sulit mencari pekerjaan di negara kita. Puji Tuhan kita hari ini bisa bekerja sementara jutaan orang diluar kantor kita menganggur dan mati-matian bersaing mengirimkan cv ke berbagai perusahaan yang membuka lowongan. Kita bisa saja menjadi wirausaha seperti saya jalani saat ini, namun Anda harus benar-benar menyiapkan mental karena sebagai wirausaha penghasilan Anda tak pasti dan usaha yang Anda rintis pada awalnya biasanya sepi. Mari kita belajar mencintai pekerjaan, sebenci apapun kita melakukannya. Temukan nilai-nilai positif dalam pekerjaan dan belajarlah mengasihi rekan kerja. Memang sangat sulit dan tidak mudah mengasihi rekan-rekan yang "trouble maker" namun Anda pasti bisa kalau mau berusaha karena Tuhan mengajarkan untuk kita saling mengasihi, termasuk orang yang memusuhi kita. Ubahlah suasana hati Anda, maka suasana kantor juga akan berubah walaupun pekerjaan itu tetaplah sama. Kalau Anda ingin mengubah seseorang atau suasana kerja Anda, ubahlah terlebih dahulu diri Anda, maka kehidupan di sekitar Anda juga akan berubah.

1 komentar:

  1. saat ini itu yg kurasa,tp gimana kita menyikapinya?thanx bro buat ulasannya.adi.cadel.

    BalasHapus