Website counter

Senin, 26 April 2010

Melepas Pengampunan


By : Richard T.G.R

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Matius 18 : 21 – 35

Bacaan : Matius 18 : 21 – 35


A Child Called It! atau seorang anak yang dipanggil binatang! adalah buku berisi kisah nyata dave Pelzer yang sangat menarik perhatian dunia, termasuk saya. Dalam buku ini diceritakan tentang masa kecil Dave yang sangat mengenaskan. Dave kecil menjadi korban kekerasan dan penganiayaan baik secara fisik maupun kejiwaan yang dilakukan orang tuanya sendiri. Setiap hari Dave mendapat pukulan dan cacian yang sangat keras, menerima kata-kata kotor, dibiarkan kelaparan. Bahkan Dave akhirnya bisa makan karena dia mengais-ngais tong sampah atau makan makanan yang sudah basi. Dave juga harus tidur di gudang yang dingin pada musim salju. Dave bahkan pernah disuruh makan kotoran adiknya sendiri. Penderitaan yang sangat berat bagi seorang anak kecil seusia Dave. Di balik semua penderitaannya, Dave ternyata melakukan sesuatu yang luar biasa, yang sangat susah kita lakukan kalau mengalami apa yang Dave alami. Dave memilih mengampuni kedua orangtuanya ketika sudah dewasa walaupun dahulu dia hidup dalam kepahitan dan kebencian karena mereka mempelakukannya bagai binatang. Kalau Anda ingin tahu detail seperti apa penderitaan Dave, beli atau bacalah bukunya di Gramedia namun siapkan dahulu sapu tangan atau tissue karena setegar apapun hati Anda, saya yakin Anda akan meneteskan air mata.

Ketika menutup buku tersebut dan merenung, saya tak pernah bisa membayangkan ada orang tua yang bisa sekejam itu. Sangat tidak mudah bagi saya untuk melakukan apa yang Dave lakukan kepada orang tuanya, mengampuni mereka walaupun mereka meninggalkan akar pahit yang sangat dalam. Dave mengajarkan pada saya bahwa pengampunan yang sungguh-sungguh pemgampunan memang harus dengan tulus hati kita berikan untuk orang yang tak layak menerimanya. Orang yang membuat kita rugi baik secara psikis maupun fisik, orang yang tertawa di atas penderitaan kita, orang yang mengambil sesuatu yang berharga dalam diri kita. Pengampunan berarti tidak menyimpan dendam dan memaafkan kembali apapun kesalahan orang yang kita ampuni saat dia kembali melakukan sesuatu yang melukai hati kita.

Banyak diantara kita mengampuni dengan cara pandang Petrus. Kita mengampuni seseorang dengan batasan-batasan tertentu. Petrus pada suatu ketika pernah bertanya pada Yesus, berapa kali dia harus mengampuni, apakah sampai tujuh kali. Tujuh kali adalah batas kita mengampuni. Lewat dari tujuh kali berarti kita berhak membalas segala kejahatannya. Namun apa jawaban Yesus? Yesus justru menyuruh Petrus dan kita semua mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali yang artinya tanpa batas. Kenapa Yesus mengajarkan kita mengampuni tanpa batas bukankah dalam hukum Taurat di Keluaran 20 : 24 berkata mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki? Karena Tuhan sampai hari ini pun mengampuni segala dosa dan kesalahan kita tanpa batas seberat apapun dosa itu. Tuhan tak pernah memberikan batas pengampunan untuk semua orang yang percaya kepada-Nya sampai kita mati dan pulang ke rumah-Nya. Tuhan ingin kita belajar mengampuni seperti Dia juga mengampuni segala kesalahan kita. Tuhan tak ingin kita tebang pilih ketika melepas pengampunan. Banyak di antara kita begitu mudah mengampuni kesalahan anak, suami atau istri, bawahan di kantor, atau sahabat karib namun mampukah kita mengampuni orang yang membunuh anak kita atau memperkosa kekasih kita? Kalau kita mampu mengampuni orang yang benar-benar menyakiti hati kita dan tidak begitu dekat dengan kita, itu berarti kita telah mampu mengikuti teladan Tuhan.

Jangan pernah menyimpan masa lalu yang buruk dan menumpuknya dalam bentuk kebencian, kepahitan, amarah, dendam, iri hati atau pikiran negatif. Ingatlah teladan Dave bahwa melepaskan pengampunan jauh lebih baik daripada menyimpan kepahitan. Sesakit apapun hati Anda kepada orang yang membuat Anda terluka, Anda pasti bisa melakukannya kalau mau meniru teladan Tuhan. Tuhan akan memampukan Anda untuk melepaskan pengampunan. Maukah Anda mengampuni?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar