Website counter

Senin, 05 April 2010

Berani Tidak Populer


By : Richard T.G.R

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Matius 10 : 38

Bacaan : Matius 10 34 – 42


Kota Semarang bulan ini sedang mengadakan pemilihan walikota dan para kandidat yang terpilih mulai berkampanye untuk menarik simpati masyarakat. Semua kandidat berjanji akan melakukan perubahan untuk membuat Kota Semarang semakin baik, kemiskinan di berantas, banjir dan rob di tangani, para investor menanamkan modal, masyarakat miskin menjadi sejahtera, pendidikan dan pengobatan gratis. Baliho-baliho besar yang memuat iklan mereka menghiasi seluruh sudut kota lengkap dengan segala janji yang serba manis dan enak dilihat. Tak ada seorangpun calon walikota dan tim suksesnya berani menantang calon pemilihnya untuk tidak mengemis dana pada Pemkot atau kelak akan menaikkan pajak untuk rakyat. Semua berjanji memberikan yang terbaik untuk warga supaya terpilih.

Sekarang bagaimana dengan cara Yesus menarik simpati umat Israel agar mengikuti Tuhan dengan cara yang benar? Tuhan tak pernah memberikan janji-janji manis atau berkat kelimpahan untuk orang yang mengikut-Nya, namun ia justru memberikan tantangan yang seakan-akan membuat rakyat menderita. Saya membayangkan pada saat itu Yesus dan 12 anggota tim suksesnya berdiri di rumah ibadah di kelilingi rakyat. Secara massa sudah pasti Yesus bisa menjadi raja karena Dia keturunan Daud, rakyat mendukungnya, kurang apa lagi? Namun, Yesus tahu Dia datang bukan untuk cari popularitas. Yesus datang untuk menebus dosa umat manusia. Saat orang-orang bertanya apa syarat mengikuti-Nya, Yesus justru memberikan syarat yang berat. Alhasil, pelayanan Yesus waktu gagal total di mata manusia. Hanya 11 murid yang tetap setia. Namun dari 11 murid yang setia inilah ajaran Kristen menyebar ke seluruh muka bumi.

Hari ini Tuhan tak pernah berharap memiliki jutaan pengikut yang hanya enak-enakan aja menjadi penonton, yang penting jadi Kristen, di baptis, urusan selesai. Tuhan ingin kita semua memikul salib kita masing-masing, menyangkal dosa dan setia sampai akhir. Tuhan akan menolak kita kalau hari ini kita hanya menjadi Kristen munafik yang cuma hapal firman Tuhan namun tak pernah menjadi pelaku firman. Tuhan sudah jelas-jelas memberikan syarat kita menjadi Kristen, namun sudahkah kita mempraktekkannya? Kalau hari ini Anda hanya setengah hati menjadi Kristen alias suam-suam kuku, bertobatlah segera atau lebih baik Anda mundur dari Kekristenan daripada tak pernah mau memperbaiki diri dan menodai nama Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar