Website counter

Rabu, 14 April 2010

Polisi Tidur

By : Richard T.G.R

Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Roma 13 : 4

Bacaan : Roma 13 : 1 – 7


Ketika memasuki perkampungan yang padat penduduk, kita akan biasa menemui dan melalui polisi tidur. Polisi tidur membuat laju kendaraan kita mau tidak mau diperlambat supaya goncangan saat kita melindasnya tidak begitu terasa. Lha, gimana kalau kita tetap ngebut? Ya, bersiap-siaplah benjut (benjol) dan bisa saja kita terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Polisi tidur sengaja di buat supaya kita hati-hati berkendara karena di sekitar tempat itu ramai dan sempit.

Baru-baru ini, setiap hari kita disuguhi berita mengenai beberapa pejabat negara terlibat kasus penyalahgunaan wewenang. Orang yang harusnya menegakan hukum, justru terbukti melanggar hukum dan menilep uang rakyat. Indonesia yang negaranya kaya raya dan berlimpah ruah dalam hal kekayaan alam, penduduknya sebagian besar miskin dan kelaparan serta tak mampu membayar ongkos berobat ke rumah sakit. Hal ini terjadi karena banyak pejabat negara yang korup dan mengambil uang rakyat untuk kepentingannya sendiri. Dari kasus demi kasus yang terbongkar, nilai uang yang di korup jumlahnya fantastis, lebih dari satu milyar rupiah. Sungguh ironis karena banyak penduduk Indonesia gajinya hariannya kurang dari Rp 20.000.

Nah, karena banyak orang yang sudah muak dengan hukum, timbul rencana boikot pajak dan pelanggaran hukum lainnya. Banyak orang berkata : "ngapain bayar pajak, ngapain taat hukum. Karena aparatnya sendiri mengkorupsi uang rakyat, pagar makan tanaman". Sekarang, bagaimana tindakan kita sebagai orang Kristen? Apakah kita juga ikut terprovokasi untuk melanggar hukum? Apakah terbesit dalam benak kita untuk tak mau bayar pajak atau memanipulasi pajak? Apa kata Firman Tuhan? Tuhan ingin kita taat kepada pemerintah, bayarlah apa yang harus kita bayar kepada pemerintah, bayarlah pajak kepada yang berhak menerima cukai, berilah hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Walaupun para penegak hukum dan pemerintah mungkin memerintah dengan tidak baik dan membuat rakyat susah, bukan wewenang kita untuk menghakimi. Sebuah pemerintahan bisa berdiri atas kehendak Tuhan. Tuhanlah yang kelak akan menjadi hakim atas para pemimpin negara kita. Bagian kita sebagai warga negara adalah taat hukum sama seperti kita mentaati Firman Tuhan.

1 komentar: