Website counter

Sabtu, 24 April 2010

Generasi "Chatting"


By : Richard T.G.R

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16 : 10

Bacaan : Matius 22 : 34 – 40


Apa yang pertama kali biasanya Anda lakukan ketika bangun tidur di pagi hari? Apakah bangun tidur Anda lalu mematikan alarm untuk kemudian tidur lagi seperti lagunya Mbah Surip? Apakah bangun tidur Anda langsung menunduk dan berdoa kepada Tuhan? Apakah bangun tidur Anda mengeluh harus bekerja kembali? Apakah bangun tidur Anda langsung mengecek pesan yang masuk handphone Anda, lalu asyik chating atau meng up-date status di Facebook? Banyak di antara kita melakukan pilihan terakhir. Bukannya bangun tidur langsung berdoa, namun asyik ber-Facebook ria atau chating dengan sohib. Wah ... wah .. wah

Teknologi digital dan internet memang sangat menunjang segala aktifitas kita, baik saat bekerja, saat bersosialisasi, saat mencari jodoh, saat belajar, saat menuangkan kreatifitas, dll. Jujur harus kita akui, handphone sekarang seakan-akan sudah menjadi bagian tubuh kita. Pergi ke mana-mana kita selalu membawa handphone, mau tidur pun bawa handphone untuk alarm supaya bisa bangun tidur. Saya sendiri salah seorang yang membawa handphone kemana-mana. Saya bangun tidur pun di bantu dengan alarm handphone. Kita setia mengisi pulsa agar bisa menggunakan handphone. Kadangkala yang agak ekstrim, kita mengendarai sepeda motor sambil sebelah tangan memegang handphone menerima panggilan masuk dari seseorang. Sudah seharusnya memang kita tidak gaptek alias gagap teknologi untuk membuat kinerja kita semakin efisien. But, kita harus selalu mengutamakan Tuhan secanggih apapun teknologi berkembang.

Tidak ada yang melarang kita menguasai teknologi, namun jangan lupa mengutamakan Tuhan dalam hal-hal yang kelihatan sangat kecil sekalipun. Memang kelihatan sangat sepele ketika kita bangun tidur di pagi hari langsung berdoa, namun efeknya akan sangat terasa sepanjang hari. Anda akan tetap optimis dan bersyukur seberat apapun masalah melanda Anda setelah selesai berdoa karena mengawali hari dalam hadirat Tuhan. Cobalah kita berandai-andai sejenak. Satu hari ketika bangun tidur, Anda langsung membuka handphone dan membaca SMS berisi berita buruk. Katakanlah kantor Anda ludes terbakar atau salah satu kerabat terdekat meninggal dunia. Apa yang Anda rasakan? Saya percaya sebagian besar kita akan langsung syok dan stress, padahal Anda baru saja akan memulai hari ini. Lain cerita kalau Anda terlebih dahulu mengawalinya dengan berdoa kemudian baru membuka handphone. Seburuk apapun suatu SMS Anda terima, saya percaya Anda tetap bisa menguasai diri dan bersyukur karena sudah memulai hari bersama Tuhan.

Barangsiapa setia kepada perkara kecil, ia juga setia kepada perkara besar. Mari kita belajar setia kepada perkara-perkara kecil yang kadang tak seorangpun tahu. Belajarlah saat bangun tidur langsung berdoa. Belajarlah untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal Anda walaupun mungkin Anda anak kost atau tinggal sendirian di rumah. Belajarlah menaruh segala sesuatu dengan teliti sehingga Anda dengan mudah menemukan sesuatu yang Anda taruh dengan cepat. Belajarlah tidak gampang mengeluh sehingga seberat apapun masalah hidup Tuhan berikan, Anda justru semakin kuat dan berkarakter. Belajarlah perpuluhan dengan rutin walaupun tidak ada orang yang memperhatikan. Seseorang ingin bisa bertumbuh dalam hal karakter, fisik maupun finansial harus mau memulainya dengan menyelesaikan perkara-perkara kecil. Seorang atlit binaraga bisa kekar berotot dan kuat mengangkat dumble seberat puluhan kilo harus memulai dengan mengangkat beban yang ringan dan latihan dengan sedikit variasi. Setelah itu barulah perlahan-lahan dia menambah berat dumble dan menambah variasi latihan. Setelah bertahun-tahun setia berlatih, barulah si binaraga memiliki otot yang terbentuk bagus. Sebagai orang Kristen, setialah dalam perkara-perkara kecil sehingga perlahan tapi pasti Tuhan akan berikan kita perkara-perkara besar untuk menjadi saluran berkat-Nya bagi sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar