Baca : Yohanes 1 : 35
– 51
Andreas
mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya:
"Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." (Yohanes 1 : 41)
Beberapa waktu lalu, salah satu
majalah di Paris, Perancis memberikan sebuah kuis berhadiah dengan pertanyaan
seperti ini: "Seandainya suatu hari Museum Louvre terbakar hebat. Anda
kebetulan sedang berada di sana dan punya kesempatan untuk menyelamatkan satu
lukisan dari sekian banyak lukisan yang ada di situ. Lukisan manakah yang akan
Anda selamatkan?" Dari puluhan ribu pembaca yang membalas pertanyaan itu,
redaksi hanya memilih satu jawaban yang dianggap paling bagus, yang berasal
dari seorang pelukis muda. Dia menjawab, lukisan yang paling dekat dengan pintu
keluar yang akan diselamatkan. Menurut majalah tersebut, jawaban itu sangatlah
tepat karena di dalam Museum Louvre terdapat banyak lukisan yang sangat
berharga dan satu-satunya di dunia. Jadi, tentunya akan lebih baik langsung
menyelamatkan lukisan yang dekat pintu, daripada sibuk mencari lukisan yang
akan dibawa atau berlari mengambil lukisan langka yang terletak jauh di ujung
lorong.
Kisah di atas memberikan satu pesan berharga, yaitu kalau
kita ingin berhasil dalam hal apapun, kita bisa memulainya dari hal-hal paling
dekat dan realistis. Misalnya kita ingin memenangkan satu jiwa baru untuk
Tuhan. Kita bisa memulainya dari sanak keluarga kita yang belum mengenal Tuhan.
Kita membuka usaha jual pulsa, kita mulai mencari pembeli dengan menawarkannya
pada rekan-rekan kerja. Fokus pada target-target yang realistis dan sesuai
kemampuan kita saat ini memungkinkan kita berhasil. Andreas memulai
penginjilannya dengan mengajak Petrus. Filipus memulai penginjilannya dengan
mengajak Natanael. Mereka kala itu belum tahu bagaimana cara menginjil,
bagaimana cara berkhotbah, atau bagaimana cara mengajak orang, tapi mereka
berhasil menginjil karena memulainya dari yang paling dekat, yaitu sanak
saudara dan teman mereka.
Keberhasilan skala besar dalam bidang apapun dimulai dari
keberhasilan demi keberhasilan kecil yang terus menerus kita usahakan.
Perhatikan sekeliling kita dan mulailah dari yang terdekat untuk mulai
berusaha. Jangan mengusahakan sesuatu yang jauh dari kemampuan, tapi mulailah
dari sesuatu yang dekat dengan kita dan mampu kita dapatkan. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Next – Rabu, 31 Oktober 2012
Pertanyaan : Keberhasilan seperti apa yang ingin saya
raih saat ini?
Aplikasi : Usahakan sesuatu yang sesuai
kemampuan.
Doa :
Tuhan, ajar kami memulai usaha kami dari yang paling dekat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar