Baca : Matius 26 : 47
– 56
Akan
tetaspi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab
nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. (Matius
26 : 56)
Pada akhir bulan Desember 2007, pangeran Harry, pewaris ketiga
tahta Kerajaan Inggris, dikirim secara rahasia ke Afganistan. Di negara yang
sedang dilanda perang itu, Harry bertugas sebagai personel kavaleri yang
berjuang di garis depan. Ia membaur dengan ribuan tentara Inggris yang lain,
dan ditempatkan di Provinsi Helmand, Afganistan Selatan. Ia mendapat perlakuan
yang sama dalam pasukannya, sekalipun ia anak raja. Namun sayang, hanya dalam
waktu 10 minggu ia ditarik pulang karena pers mengetahui keberadaannya dan pihak
kerajaan cemas Harry menjadi sasaran serang,
Berbeda dengan Harry yang dikirim secara sembunyi-sembunyi.
Yesus dikirim ke dunia, tepatnya Israel, secara terang-terangan. Ketika Yesus
menginjil selama kurang lebih tiga setengah tahun, Ia dengan berani mengakui
diri-Nya adalah Mesias. Sewaktu Yesus tahu sebentar lagi Dia akan mengalami
siksaan, Bapa di sorga tidak menarik Dia pulang, namun justru membiarkan Yesus
mengalami penyiksaan dan pembantaian yang sangat tragis. Harry datang ke
Afganistan disertai ribuan tentara Inggris, Yesus di sertai 12 pasukan
malaikat. Namun Yesus tak mau gunakan pasukan-Nya. Yesus memilih mati bagi kita
semua karena Ia lahir ke dunia dengan misi menyelamatkan umat manusia.
Dari kedua kisah di atas, mari kita bertanya pada diri
sendiri. Kalau Yesus dengan gagah berani mau mengakui Dia adalah anak Tuhan dan
menebus dosa kita dengan kematian-Nya, apakah kita sebagai anak-anakNya juga
terang-terangan mengakui Dia adalah Tuhan? Apakah tingkah laku kita menunjukkan
kita menuruti apapun perintah-Nya, sekalipun harus menderita? Apakah kita tidak
takut menghadapi orang-orang yang memusuhi seorang Kristen? Jangan pernah
gentar menunjukkan diri kita adalah anak-Nya yang sejati dengan menghidupi
firman-Nya dan mengakui secara terang-terangan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Anak
Allah yang hidup. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Girls – Rabu, 24 Oktober 2012
Pertanyaan : Apakah saya takut menghadapi orang-orang
yang memusuhi Kekristenan?
Aplikasi : Jangan gentar mengakui Yesus adalah Tuhan.
Doa : Tuhan, tambahkan keberanian
kami agar mengakui Engkau Tuhan kami dalam setiap tutur kata dan tindakan kami.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar