Baca : Lukas 12 : 13
– 21
Kata-Nya
lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala
ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12 : 15)
Ada seorang anak kecil kehilangan uang sepuluh ribu dan
menangis dengan sedihnya. Paman anak tersebut merasa kasihan, lalu menghampiri
anak itu. “Kenapa kamu nangis?” tanya pamannya. “Uangku hilang Rp 10.000.”
katanya sambil terisak-isak. Pamannya lalu memberinya uang sepuluh ribu, tapi
ia masih menangis.“Kenapa kamu masih menangis saja?
Kan sudah diganti?” tanya pamannya.“Kalau tidak hilang… uangku sekarang Rp
20.000.” kata anak itu dan terus menangis.
Tak lama kemudian Ayahnya
datang. “Kenapa sayang?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya. “Uangku
hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu. “Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000?
Katanya hilang?” tanya ayahnya. “Ini dari paman…. uangku hilang. Kalau tidak
hilang aku punya Rp 20.000.” jawabnya sambil menangis. Sudahlah. nih ayah ganti.” kata ayahnya
sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000.Si anak menerima uang itu, namun
masih tetap nangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi. “Kenapa masih
menangis saja?” “Kalau tidak hilang, uangku Rp 40.000.”Ayahnya hanya geleng-geleng
kepala sambil mengendong anaknya. “Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan
nangis terus.”
Kisah tadi tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Namun faktanya, ada sebagian orang yang selalu merasa kurang padahal Tuhan sudah berikan begitu banyak berkat, salah satunya orang kaya yang bodoh dalam perumpamaan yang diceritakan Yesus. Orang kaya ini sudah punya segala harta di dunia. Ia punya tanah yang menghasilkan berlimpah-limpah, namun ia nggak pernah puas. Ia bingung gimana simpan harta bendanya karena masih pengen lagi sehingga berencana merombak lumbungnya dan bikin yang lebih gede. Setelah itu barulah ia bisa senang-senang menikmati hidup bertahun-tahun lamanya. Untuk menikmati hidup dengan sukacita itu nggak perlu nunggu kaya dulu, namun dengan mensyukuri apa yang sudah kita punya hari ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan jadi orang bodo yang gila harta tapi nggak bisa menikmati hartanya. Jangan kamu hanya fokus pada apa yang belum kamu punyai karena kamu akan selalu merasa berkekurangan. • R/R
Catatan : Renungan ini dimuat di
Renungan Spirit Next – Senin, 29 Oktober 2012
Pertanyaan : Apakah aku mensyukuri
hidupku?
Aplikasi : Bersyukur setiap saat.
Doa : Tuhan, terima
kasih untuk berkat-berkatMu yang tak terhitung banyaknya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar