Website counter

Selasa, 27 November 2012

Selalu Merasa Kurang

Baca : Lukas 12 : 13 – 21
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12 : 15)

Ada seorang anak kecil kehilangan uang sepuluh ribu dan menangis dengan sedihnya. Paman anak tersebut merasa kasihan, lalu menghampiri anak itu. “Kenapa kamu nangis?” tanya pamannya. “Uangku hilang Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak. Pamannya lalu memberinya uang sepuluh ribu, tapi ia masih menangis.“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.“Kalau tidak hilang… uangku sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.

Tak lama kemudian Ayahnya datang. “Kenapa sayang?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya. “Uangku hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu. “Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya. “Ini dari paman…. uangku hilang. Kalau tidak hilang aku punya Rp 20.000.” jawabnya sambil menangis.  Sudahlah. nih ayah ganti.” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000.Si anak menerima uang itu, namun masih tetap nangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi. “Kenapa masih menangis saja?” “Kalau tidak hilang, uangku Rp 40.000.”Ayahnya hanya geleng-geleng kepala sambil mengendong anaknya. “Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.”

Kisah tadi tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Namun faktanya, ada sebagian orang yang selalu merasa kurang padahal Tuhan sudah berikan begitu banyak berkat, salah satunya orang kaya yang bodoh dalam perumpamaan yang diceritakan Yesus. Orang kaya ini sudah punya segala harta di dunia. Ia punya tanah yang menghasilkan berlimpah-limpah, namun ia nggak pernah puas. Ia bingung gimana simpan harta bendanya karena masih pengen lagi sehingga berencana merombak lumbungnya dan bikin yang lebih gede. Setelah itu barulah ia bisa senang-senang menikmati hidup bertahun-tahun lamanya. Untuk menikmati hidup dengan sukacita itu nggak perlu nunggu kaya dulu, namun dengan mensyukuri apa yang sudah kita punya hari ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan jadi orang bodo yang gila harta tapi nggak bisa menikmati hartanya. Jangan kamu hanya fokus pada apa yang belum kamu punyai karena kamu akan selalu merasa berkekurangan. • R/R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Senin, 29 Oktober 2012
Pertanyaan    : Apakah aku mensyukuri hidupku?
Aplikasi          : Bersyukur setiap saat.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk berkat-berkatMu yang tak terhitung banyaknya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar