Website counter

Selasa, 27 November 2012

Menghadapi Pertengkaran


Baca : Amsal 21 : 9 – 19
Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. (Amsal 21 : 9)

"Apa yang salah dengan kehidupan perkawinanku?" Mungkin, pertanyaan itu kerap terlintas di benak kita sesaat setelah bertengkar dengan pasangan. Apalagi jika selisih paham yang terjadi cukup besar Apa sih yang biasanya menjadi topik pertengkaran antara pasangan? Cinta, anak, atau uang? Semuanya! Dalam setiap rumahtangga, subjek apa pun bisa menyulut perselisihan. Oleh karena itu ada beberapa di antara kita menghindari topik sensitif tertentu tidak diobrolkan bersama pasangan, dengan alasan menghindari suasana yang tidak kondusif.

Cara terbaik menyikapi setiap pertengkaran adalah dengan menghadapinya. Jangan menghindar! Menghindar bukanlah solusi, melainkan sebuah penundaan. Betul Firman Tuhan berkata agar kita jangan menjadi perempuan yang suka bertengkar, apalagi bertengkar karena alasan yang dicari-cari, namun jangan takut untuk bertengkar karena itu hal yang wajar. Justru, perkawinan akan terasa hambar tanpa adanya beda pendapat, salah paham, dan perbedaan prinsip yang menjadi bumbu keharmonisan. Saat satu hal menyebabkan kita bertengkar, segera bereskan, cari tahu penyebabnya, temukan solusinya, kalau diri kita salah jangan gengsi minta maaf. Mendiamkan satu hal tanpa penyelesaian akan merugikan diri sendiri dan pasangan kita sehingga sikapi pertengkaran dengan cara yang benar. Salah satu cara kita bisa lebih dalam lagi mengenal pasangan dan lebih dalam mengasihinya adalah saat kita menyatukan pendapat dan menyelesaikan satu pertengkaran. Jangan suka bertengkar, namun hadapi dan selesaikan kalau terjadi pertengkaran

Pertengkaran akan selalu ada dan dialami setiap pasangan suami-istri, namun dengan selalu berpikir positif, pertengkaran itu bisa dijadikan motivasi untuk mewujudkan kehidupan pernikahan yang lebih baik lagi. Tak ada pasangan yang sempurna di dunia ini, sehingga hargai setiap perbedaan yang ada dengan mau saling terbuka. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Minggu, 14 Oktober 2012
Pertanyaan    : Apakah saya suka menghindari pertengkaran?
Aplikasi          : Hargai setiap perbedaan.
Doa                 : Tuhan, ajar kami berani menyelesaikan persoalan dalam keluarga dengan cara yang benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar