Baca : Matius 25 : 1
– 13
Tetapi
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka
semua lalu tertidur. (Matius 25 : 5)
Pada awal
bulan Oktober kemarin, saya berniat menjual seluruh koran yang sudah saya baca
kepada tukang loak. Koran itu banyak, ada sekitar 25 kilogram. Setelah mengikat
koran-koran itu menjadi tiga bundel, saya menunggu ibu tukang loak yang biasa
lewat. Di tunggu dari pagi sampai siang, ibu ini tak muncul juga. Akhirnya
muncul juga ibu tukang loak dan segera saya menjual seluruh koran itu sehingga
agak legalah perpustakaan saya.
WANITA, menunggu memang membosankan, saya setuju itu. Kalau
kita pas tidak butuh atau tidak minat, orangnya muncul. Namun kalau pas butuh
dan kita tunggu-tunggu, justru tak muncul. Nah, kalau kita bosan menunggu
seseorang, menunggu bus umum, atau menunggu gajian, apakah kita bosan menunggu
Tuhan datang? Atau kita malah lupa bahwa Tuhan akan datang kedua kali karena
sibuk bekerja dan sibuk mengerjakan ini dan itu? Tuhan pasti datang untuk kedua
kalinya. Kapan? Tak ada yang tahu. Meski pun kita tak pernah tahu kapan Tuhan
datang, menunggu Tuhan itu menyenangkan karena kita bisa menikmati segala macam
berkat Tuhan selama kita hidup. Coba kita menghitung. Kita hari ini bisa kerja,
bisa pelayanan, bisa mencari uang sendiri, bisa memenangkan jiwa-jiwa baru
untuk Tuhan, mengasihi orang menderita, bisa bertumbuh secara karakter, dll.
WANITA, jangan beban menjadi Kristen, namun nikmati hidup
menjadi Kristen. Kalau kita sekedar percaya Yesus setelah itu hidup duniawi
seenaknya, kita sama saja seperti gadis-gadis bodoh yang menunggu mempelai
datang tanpa membawa cadangan minyak. Cadangan minyak kita dalam menunggu Yesus
adalah selalu melakukan firman, sehingga saat Tuhan datang, kita didapati-Nya
setia dan siap untuk pergi bersama-Nya ke surga. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Senin, 8 Oktober 2012
Pertanyaan : Apakah saya menikmati hidup sebagai
Kristen?
Aplikasi : Jangan beban menjadi seorang Kristen.
Doa :
Tuhan, bantu aku tetap bersukacita menunggu kedatangan-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar