Website counter

Selasa, 27 November 2012

Tertib seperti Bebek

Bacaan : II Timotius 1 : 7 – 8
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (II Timotius 1 : 7)

Liburan kenaikan kelas tahun ini aku menginap ke rumah paman di kampung. Paman selain bertani, juga memiliki usaha ternak bebek. Selama di sana, aku sering menemani paman mengembalakan bebek. Jumlah bebeknya ada 200 ekor. Aku selalu menghitungnya setiap kali mereka keluar masuk kandang. Walau jumlah bebeknya banyak dan suaranya berisik, aku tidak kesulitan menghitung karena bebek-bebek itu tertib dan mau antri. Bebek-bebek yang berjalan di belakang, tak pernah berpisah dengan yang berjalan di depan. Mereka selalu berjalan berbaris, tidak saling mendahului atau menyodok yang lain.

Jagoan Kristus, kalau bebek saja bisa tertib, kita pun tentunya harus bisa lebih tertib. Tuhan berikan kita roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban. Apa saja coba ciri orang yang tertib? Ada banyak ciri, namun orang yang tertib pasti tidak main serobot saat antri membeli jajan di kantin, tidak main serobot saat bersepeda di jalan, atau tidak merebut jatah permen adik yang diberikan Mama. Kalau selama ini kita belum tertib, berarti ada sesuatu yang salah dari diri kita. Mungkin kita terpengaruhi lingkungan yang tidak tertib, atau kita mengeraskan hati saat ada orang mengajari kita untuk tertib.

Menjadi anak yang tertib akan menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Sehingga, biasakan tertib dalam segala hal. Anak yang tertib akan disukai Tuhan dan banyak orang. Mau jadi anak yang tertib? • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Rabu, 31 Oktober 2012
Pertanyaan    : Apakah saya tertib?
Aplikasi          : Hidup tertib menguntungkan diri sendiri dan orang lain.
Doa                 : Tuhan, bantu kami untuk tertib dalam menjalani hidup. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar