Bacaan : II Timotius 1 : 7 – 8
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (II
Timotius 1 : 7)
Liburan kenaikan kelas tahun ini aku menginap ke rumah paman
di kampung. Paman selain bertani, juga memiliki usaha ternak bebek. Selama di
sana, aku sering menemani paman mengembalakan bebek. Jumlah bebeknya ada 200
ekor. Aku selalu menghitungnya setiap kali mereka keluar masuk kandang. Walau
jumlah bebeknya banyak dan suaranya berisik, aku tidak kesulitan menghitung
karena bebek-bebek itu tertib dan mau antri. Bebek-bebek yang berjalan di
belakang, tak pernah berpisah dengan yang berjalan di depan. Mereka selalu
berjalan berbaris, tidak saling mendahului atau menyodok yang lain.
Jagoan Kristus, kalau bebek saja bisa tertib, kita pun
tentunya harus bisa lebih tertib. Tuhan berikan kita roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih, dan ketertiban. Apa saja coba ciri orang yang tertib? Ada
banyak ciri, namun orang yang tertib pasti tidak main serobot saat antri
membeli jajan di kantin, tidak main serobot saat bersepeda di jalan, atau tidak
merebut jatah permen adik yang diberikan Mama. Kalau selama ini kita belum
tertib, berarti ada sesuatu yang salah dari diri kita. Mungkin kita
terpengaruhi lingkungan yang tidak tertib, atau kita mengeraskan hati saat ada
orang mengajari kita untuk tertib.
Menjadi anak yang tertib akan menguntungkan diri sendiri dan
orang lain. Sehingga, biasakan tertib dalam segala hal. Anak yang tertib akan
disukai Tuhan dan banyak orang. Mau jadi anak yang tertib? • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Rabu, 31 Oktober 2012
Pertanyaan : Apakah saya tertib?
Aplikasi : Hidup tertib menguntungkan diri
sendiri dan orang lain.
Doa : Tuhan, bantu kami untuk
tertib dalam menjalani hidup. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar