Website counter

Kamis, 01 November 2012

Selalu Bercermin

Baca : Yakobus 1 : 19 – 27
Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. (Amsal 27 : 19)

Cermin memberi seseorang perasaan percaya diri jika penampilannya sesuai dengan apa yang diharapkan. Melalui cermin, kita bisa melihat bagaimana diri kita, di mana kelebihan kita, di mana kekurangan kita. Perwajahan kita tak akan berubah jadi lebih baik atau lebih jelek, lebih hitam atau lebih putih, selama cermin itu berfungsi sesuai kodratnya, tidak pecah, tidak rusak, dan permukaannya rata. Cermin adalah wujud kejujuran. Kita bisa menganggapnya sebagai alat untuk introspeksi diri tanpa khawatir disertai dengan suatu tendensi. Dalam diamnya ia bisa menunjukkan jati diri orang-orang yang berada di hadapannya seperti apa adanya. Diamnya tidaklah statis, diamnya memberi manfaat dengan kejujuran yang ditampakkannya.

Hati kita pun harus selalu bercermin agar kita tahu apa harus kita perbaiki dari diri kita dan apa yang sudah bagus dan harus makin ditingkatkan. Firman Tuhan adalah cermin yang dengan jujur akan mengoreksi hati kita. Yakobus dengan tegas berkata kalau seseorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia seperti orang sudah bercermin namun tidak mau memperbaiki diri. Artinya kita memang setia setiap minggu datang ke gereja, setiap hari saat teduh dan dalam beberapa kesempatan membaca dan merenungkan firman yang menuntut kita bertobat, memperbaiki diri, atau melakukan satu terobosan, namun kita tidak bertindak. Tetapi kalau setelah kita merenungkan, bertekun di dalamnya, dan sungguh-sungguh melakukannya, kita akan berbahagia oleh perbuatan yang kita lakukan.

Kalau secara fisik kita setiap hari bercermin sehingga penampilan kita bisa rapi dan cantik, apakah kita pun melakukan hal yang sama pada hati kita? Firman Tuhan tak pernah berdusta dan selalu jujur pada siapapun. Apapun Firman yang kita terima setiap hari, jangan hanya sekedar dibaca, namun juga dipelajari dalam-dalam dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Jumat, 7 September 2012
Pertanyaan    : Apakah saya selalu mengoreksi diri?
Aplikasi          : Membaca firman Tuhan tanpa melakukan apa-apa adalah sia-sia.
Doa                 : Tuhan, bantu saya untuk menjadi pelaku firman-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar