Baca : Amsal 1 : 8 –
19
Hai
anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu;
(Amsal 1 : 8)
Ratna hari ini sangat jengkel pada Mama. Tadi saat ia sedang
berjalan-jalan ke mall, ia minta dibelikan satu set alat tulis merk tertentu
karena teman-temannya memakainya. Namun Mama justru membelikan satu set alat
tulis yang beda merk. Ia pun protes pada Mama, namun beliau tak mengabulkan
keinginannya dan berkata alat tulis yang Mama beli jauh lebih baik. Hal inilah
yang membuatnya jengkel sekalipun sudah dibelikan alat tulis.
Jagoan Kristus, apakah memilih itu mudah? Bisa mudah bisa
tidak. Namun sering kali kita merasa sulit ketika harus memilih karena kita belum
banyak tahu. Oleh karena itu jangan heran kalau orang tua sangat sering
memilihkan segala sesuatu untuk kita. Mulai dari sekolah kita, pakaian,
makanan, buku, bahkan barang-barang yang ingin kita beli. Kenapa begitu? Apa
yang menjadi perhitungan orang tua, sehingga menentukan pilihan itu? Karena
mereka tahu yang terbaik bagi kita. Apa yang bagi kita terbaik, belum tentu
terbaik bagi mereka, karena mereka lebih berpengalaman dan tahu darimu.
Contohnya kisah Ratna di atas. Orang tuanya pasti tahu pilihan Ratna bukan yang
terbaik sehingga membelikan sesuatu yang lebih baik menurut mereka.
Anak yang patuh pada Tuhan, pasti juga patuh pada perintah
orang tua, termasuk apa yang orang tua pilih untukmu. Percayalah benda-benda
atau sesuatu pilihan orang tua untukmu adalah yang terbaik. Satu hari kelak
setelah kamu mampu membedakan mana yang baik dan yang tidak, pasti orang tua
memberikan kebebasan penuh padamu untuk memilih. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Sabtu, 6 Oktober 2012
Pertanyaan : Apakah saya anak yang patuh?
Aplikasi : Jangan pernah protes atas apa yang
Tuhan lakukan dalam hidup kita.
Doa : Ajar kami Bapa untuk tidak
membantah keputusan yang Engkau buat dalam hidup kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar