Website counter

Jumat, 27 Juli 2012

Wakil Tuhan

Baca : Pengkhotbah 11 : 9 – 10
Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Pengkhotbah 11 : 9 – 10)

Waktu aku masih SMA, aku suka sama seorang teman satu kelas dan ingin pacaran dengannya. Waktu aku sampaikan niatku pada Papa, yang kini sudah almarhum, beliau nggak ngijinin aku pacaran. Alasannya aku masih sekolah dan belum bisa cari duit sendiri. Apa modalmu bisa dapetin hati cewek itu kalau kerja aja belum bisa dan duit masih minta ortu, itu ucapan Papa yang teringat selalu sampai saat ini. Jujur waktu itu aku tersinggung karena menganggap Papa nggak ngerti mauku. Namun aku patuh walau jengkel dalam hati. Akhirnya setelah kupikir-pikir, omongan beliau ada benarnya karena belum waktunya aku pacaran. Ini waktu buat aku belajar agar kelak setelah lulus, aku bisa kerja dan jadi cowok yang mandiri dan bertanggung jawab.

Guys, mungkin hari ini kamu sedang ada masalah dengan ortumu, kamu merasa ortu terlalu kolot dan nggak ngerti maunya anak muda. Kamu salah besar kalau mengira ortumu kuno dan nggak sayang ama dirimu, karena mereka pernah muda. Mereka nggak ngijinin kamu melakukan ini atau itu karena mereka sudah berpengalaman di masa lalu, sehingga nggak mau kamu mengalami masalah karena melakukan satu tindakan yang salah. Mungkin secara pendidikan kamu lebih pintar dari mereka, secara penguasaan gadget kamu ahli, nggak seperti mereka yang gaptek, namun pengalaman hidup mereka jauh lebih banyak darimu. Mereka udah pernah ngalami susah senangnya masa muda, sehingga sangat wajar kalau ucapan mereka menyinggungmu yang belum berpengalaman.

Ortu kita adalah wakil Tuhan di bumi yang bertanggung jawab penuh atas hidup kita, sehingga patuhlah pada apapun nasihat mereka. Kamu boleh aja bermasalah dengan ortu karena beda pendapat, namun jangan pernah benci mereka karena mereka nggak dukung kamu. Hargai dan turutilah apapun nasihat ortu sebagai tanda kamu hargai otoritas Tuhan. • Richard T.G.R


Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Minggu, 22 Juli 2012
Pertanyaan    : Apakah aku mau menuruti nasihat?
Aplikasi          : Patuhi nasihat orangtua.
Doa                 : Ajar aku Tuhan untuk menghormati orangtuaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar