Website counter

Jumat, 27 Juli 2012

Menikmati Hidup

Baca : Pengkhotbah 9 : 1 – 12
Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (Pengkhotbah 9 : 9)

Tahukah Anda apa yang membuat banyak orang stres dengan pekerjaan atau usaha yang sedang dikerjakannya? Jawabannya sederhana, yaitu mereka terpaksa dan beban dengan apa yang mereka kerjakan. Contoh sederhananya ada dua orang yang bekerja sebagai penjahit. Penjahit yang satu mengerjakan jahitan demi jahitan dengan santai namun serius, bahkan sambil bersiul-siul karena dia memang hobi menjahit sehingga pekerjaan yang dia lakukan dianggap seperti menyalurkan hobi. Penjahit yang kedua mengerjakan satu demi satu jahitan tanpa ekspresi dan terkesan sangat serius. Itu terjadi karena dia kurang suka menjahit, dan menjahit karena terpaksa, hanya demi menyambung kebutuhan hidup. Menurut Anda, mana diantara dua orang ini yang menghasilkan jahitan terbaik? Sudah pasti penjahit yang mengerjakan dengan santai namun serius.

Apapun pekerjaan Anda hari ini, marilah kita belajar bekerja sambil bermain dalam artian yang positif. Artinya kita berusaha sungguh-sungguh menikmati setiap hal yang menjadi bagian pekerjaan kita. Saya tidak menganjurkan kita pindah kerja hanya karena kita tidak suka bidang pekerjaan kita, sebab mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemauan kita tidak semudah membalik telapak tangan. Saya menganjurkan kita berusaha mencintai pekerjaan agar kita bisa menikmati hidup dan menghasilkan kinerja terbaik. Tuhan memang kadang memberikan kita pekerjaan yang tidak kita suka, namun rencana Tuhan pasti yang terbaik karena Dia tahu kita bisa melakukan sesuatu yang positif dalam bidang yang tidak kita suka saat ini. Arahkan pikiran kita bukan pada beratnya tugas demi tugas yang harus diselesaikan atau betapa sulitnya kita harus menciptakan ide-ide baru, namun arahkan pikiran pada alangkah beruntungnya kita bisa bekerja, alangkah beruntungnya kita diberikan kesempatan mempelajari hal-hal yang tidak kita kuasai, alangkah baiknya Tuhan karena melalui pekerjaan itu kita bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri dan keluarga.

Mari kita awali hari ini dengan mengucap syukur kepada Tuhan karena kita masih bisa bekerja, masih bisa mencari uang, masih bisa makan, dan masih bisa mempelajari hal-hal yang baru. Jadikan pekerjaan yang kita kerjakan hari ini sebagai sesuatu yang menyenangkan layaknya hobi, sehingga sepanjang hari ini kita mampu bekerja dengan penuh sukacita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Malam – Jumat, 27 Juli 2012
Pertanyaan    : Apakah aku bersyukur atas hari ini?
Aplikasi          : Mengucap syukurlah.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk hari ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar