Baca : Kolose 3 : 18
– 25
Apa
pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3 : 23)
Selama dua bulan, seorang teman menitipkan motornya di
tempat saya karena dia mendapat tugas ke luar pulau. Meski bukan barang
kepunyaan saya, hanya barang titipan, saya menghormati teman ini sehingga motor
itu saya rawat dengan baik. Setiap pagi saya panaskan mesinnya bila tidak saya
pakai berpergian, dua minggu sekali saya cuci, bensinnya saya isi bila mau
habis, dan saya taruh di tempat yang teduh agar tidak kepanasan atau kehujanan.
Hasilnya, teman saya senang saat pulang mendapati motornya di rawat dengan baik
dan saya mendapat sedikit oleh-oleh darinya.
WANITA, kalau untuk barang titipan seseorang yang kita
hormati atau kasihi kita bisa menjaga dan merawatnya dengan baik, seharusnya
kita bisa jauh lebih baik dalam menjaga dan merawat barang titipan Tuhan.
Ungkapan bahwa anak adalah titipan Tuhan adalah sesuatu yang biasa kita dengar,
namun bagaimana perlakuan kita selama ini pada anak? Apakah kita suka
menghukumnya secara fisik jika ia melakukan kesalahan untuk sesuatu yang ia
belum tahu, misalnya tak sengaja menjatuhkan piring? Apakah kita menjaga tutur
kata di depan anak? Apakah kita bekerja keras agar bisa memberikan sandang,
pangan, papan yang terbaik pada anak? Apakah kita membesarkan anak dengan cinta
kasih?
WANITA, renungan hari ini bicara tentang hubungan antara
anggota-anggota rumah tangga. Sebagai ibu, merupakan satu kehormatan kita
dipercaya Tuhan mengasuh dan membesarkan anak. Titipan Tuhan tentulah sesuatu
yang sangat berharga sehingga sudah sepantasnya kita memperlakukan anak seperti
cara Tuhan memperlakukan kita. Jangan pernah menjadikan anak pelampiaskan
kekesalan atau ″sansak″ yang bisa diperlakukan seenaknya. Apapun kesibukan kita
saat ini, keluarga adalah prioritas utama, termasuk anak. (Richard)
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Selasa, 24 Juli 2012
Pertanyaan : Bagaimana hubunganku selama ini dengan
anakku?
Aplikasi : Perlakukan anak seperti cara Tuhan
memperlakukan kita.
Doa :
Tuhan, ajar aku merawat dan mendidik anakku sebaik mungkin. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar