Website counter

Jumat, 27 Juli 2012

Motor Titipan Teman

Baca : Kolose 3 : 18 – 25
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3 : 23)

Selama dua bulan, seorang teman menitipkan motornya di tempat saya karena dia mendapat tugas ke luar pulau. Meski bukan barang kepunyaan saya, hanya barang titipan, saya menghormati teman ini sehingga motor itu saya rawat dengan baik. Setiap pagi saya panaskan mesinnya bila tidak saya pakai berpergian, dua minggu sekali saya cuci, bensinnya saya isi bila mau habis, dan saya taruh di tempat yang teduh agar tidak kepanasan atau kehujanan. Hasilnya, teman saya senang saat pulang mendapati motornya di rawat dengan baik dan saya mendapat sedikit oleh-oleh darinya.

WANITA, kalau untuk barang titipan seseorang yang kita hormati atau kasihi kita bisa menjaga dan merawatnya dengan baik, seharusnya kita bisa jauh lebih baik dalam menjaga dan merawat barang titipan Tuhan. Ungkapan bahwa anak adalah titipan Tuhan adalah sesuatu yang biasa kita dengar, namun bagaimana perlakuan kita selama ini pada anak? Apakah kita suka menghukumnya secara fisik jika ia melakukan kesalahan untuk sesuatu yang ia belum tahu, misalnya tak sengaja menjatuhkan piring? Apakah kita menjaga tutur kata di depan anak? Apakah kita bekerja keras agar bisa memberikan sandang, pangan, papan yang terbaik pada anak? Apakah kita membesarkan anak dengan cinta kasih?

WANITA, renungan hari ini bicara tentang hubungan antara anggota-anggota rumah tangga. Sebagai ibu, merupakan satu kehormatan kita dipercaya Tuhan mengasuh dan membesarkan anak. Titipan Tuhan tentulah sesuatu yang sangat berharga sehingga sudah sepantasnya kita memperlakukan anak seperti cara Tuhan memperlakukan kita. Jangan pernah menjadikan anak pelampiaskan kekesalan atau ″sansak″ yang bisa diperlakukan seenaknya. Apapun kesibukan kita saat ini, keluarga adalah prioritas utama, termasuk anak. (Richard)

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Selasa, 24 Juli 2012
Pertanyaan    : Bagaimana hubunganku selama ini dengan anakku?
Aplikasi          : Perlakukan anak seperti cara Tuhan memperlakukan kita.
Doa                 : Tuhan, ajar aku merawat dan mendidik anakku sebaik mungkin. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar