Website counter

Jumat, 27 Juli 2012

10 x Lipat

Baca : Yunus 1 : 1 – 17
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. (Yunus 1 : 3)

Seorang wanita berjalan melewati sebuah kolam. Di kolam itu ada seekor katak yang terperangkap kakinya di antara bebatuan. Melihat wanita itu, katak berteriak minta tolong. ″Jika Anda mau menolongku, aku akan mengabulkan permintaanmu,″ teriak katak. Setelah wanita itu menolong, katak menepati janjinya, namun apapun syarat yang diminta si wanita,  suami si wanita pun akan mendapat 10 kali lipat dari apa yang ia minta. Wanita itu setuju. Permintaan pertama dan kedua adalah ia ingin menjadi wanita paling cantik dan kaya di dunia. Keinginannya terkabul, dan suaminya menjadi pria terkaya dan tertampan 10 kali lipat darinya. Gundah melihat keadaan suaminya, setelah berpikir sejenak wanita itu meminta dirinya kena serangan jantung ringan.

Girls, meski kisah di atas hanya anekdot, namun pada prakteknya kita nggak mudah mengasihi orang lain seperti cara kita mengasihi diri sendiri. Waktu kita baca kisah Yunus, kita akan mendapati Yunus kurang senang Tuhan suruh dia pergi ke Niniwe. Yunus tahu tujuan Tuhan suruh dia pergi ke sana agar mereka tobat, kalau nggak tobat Tuhan akan hukum. Seandainya mereka tobat, hukuman nggak bakalan dijatuhkan, padahal dalam hati Yunus justru senang kalau bangsa kafir itu dimusnahkan saja dari muka bumi. Oleh karena itu ia melarikan diri ke Tarsis. Tapi Tuhan tetap paksa dia tunaikan tugas, sehingga setelah diceburkan ke laut dan mendekam dalam perut ikan selama tiga hari, ia pergi juga ke Niniwe.

Menerima keadaan orang lain lebih baik dari kita memang nggak mudah, apalagi kalau kita penyebab dari orang itu jadi lebih baik, karena tanpa harus dipupuk kita adalah mahluk yang egois. Oleh karena itu Tuhan selalu minta kita bener-bener jaga hati dengan waspada, Tuhan pingin kita belajar berempati kepada orang lain, baik saat ia susah atau senang, baik ia kawan atau lawan kita. Belajarlah terus mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri. • R.M

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Minggu, 22 Juli 2012
Pertanyaan    : Apa tantangan terberatku untuk mengasihi orang lain?
Aplikasi          : Miliki kerelaan hati buat mengasihi orang lain.
Doa                 : Tuhan, bantu aku agar bisa mengasihi orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar