Baca : II Tesalonika
3 : 1 – 5
Selanjutnya,
saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan
dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu. (II Tesalonika 3 :
1)
Sewaktu masih
duduk di bangku sekolah, setiap kali upacara kita pasti diingatkan untuk
mengenang dan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur membela negara.
Sebetulnya, tak hanya orang asli Indonesia saja yang berjuang agar Indonesia
bisa meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Ada beberapa orang asing yang turut
berjuang bagi Indonesia. Salah satunya Ketut Tantri.
Ketut Tantri adalah perempuan Amerika Serikat kelahiran Skotlandia
yang bernama asli Susan Daventry-Walker. Ia terdampar di pulau Bali pada Perang
Dunia II. Ketika perang berakhir, pengarang Revolt in Paradise (diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia menjadi Revolusi di Nusa Damai) ini hijrah ke Jawa Timur
membantu radio Suara Pemberontakan. Saat pertama kali bertemu dengan Bung
Karno, ia menggenakan kebaya dan sarung yang memaksa Bung Karno mengganti
pakaiannya dengan sarung untuk menghormatinya. Ketut Tantri adalah propagandais
perempuan yang baik bagi Indonesia.
WANITA, kesuksesan yang boleh kita miliki saat ini bisa
terjadi karena andil banyak pihak. Salah satu pihak itu mungkin orang yang kita
benci karena mereka menggusik kenyamanan kita, orang yang menghina kita, atau
orang yang terang-terangan menunjuk kelemahan kita. Oleh perbuatan mereka kita
sadar atau tanpa sadar memperbaiki diri sehingga bisa menjadi hebat seperti
sekarang. Mungkin sampai saat ini kita hanya mendoakan orang-orang yang bagi
kita baik, namun hari ini marilah kita mengingat orang-orang yang turut
berperan membentuk hidup kita. Mungkin itu teman masa sekolah yang pernah
menolong, orang yang tak mau meminjami kita uang, pendeta yang pernah menegur
kita, atau sahabat yang sudah pindah ke luar kota dan kita nyaris melupakannya.
Mari doakan mereka sebagai bukti kita berterima kasih pada Tuhan dan mengasihi
mereka. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Jumat, 20 Juli 2012
Pertanyaan : Siapa saja orang-orang yang membentuk
hidupku?
Aplikasi : Doakan mereka.
Doa :
Tuhan, terima kasih karena Engkau mengingatkanku untuk peduli pada orang-orang
yang nyaris aku lupakan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar