Baca : Yohanes 21 :
15 – 19
Kata
Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" (Yohanes 21 : 17)
Ada seorang pria yang mengalami stres berat karena bisnisnya
gagal. Ia pergi ke rumah seorang tua kenalannya, untuk minta petunjuk.
"Semua yang saya rintis dari awal, lenyap seketika. Uang tabungan ludes!
Hidup ini tidak ada artinya lagi, habislah saya." Pria itu tertunduk lesu.
Orang tua itu mendengarkan semua keluh kesah si
pria dengan tenang. Setelah pria itu selesai bercerita, dengan lembut ia
bertanya, "Apakah Anda masih bisa melihat? Apakah tangan dan kaki Anda
masih bisa digerakkan?" "Bisa." "Kalau begitu, Anda belum
habis! Masih tersisa begitu banyak aset-aset berharga yang produktif."
Lalu ia bertanya lagi kepada si pria yang mulai menyadari kekeliruannya.
"Ketika Anda dilahirkan, apakah sudah mempunyai uang?"
"Tidak." "Apakah Anda akan membawa uang ke liang kubur?"
"Tidak!" "Jadi tidak ada yang habis kan," lanjut sang orang
tua, dengan yakin.
Tak selamanya usaha atau pekerjaan yang kita rintis atau
jalani saat ini baik-baik saja. Ada kalanya pasti kita akan mengalami stres
karena menghadapi kemunduran, pemutusan hubungan kerja, atau kerugian yang
pahit. Jika saat ini kita mengalaminya, jangan pernah menganggap riwayat kita
sudah habis, karena hidup itu penuh perubahan dan harapan untuk bangkit selalu
menjadi milik orang optimis. Marilah kita belajar dari Petrus yang mendapat
perintah dari Yesus untuk mengembalakan domba-domba-Nya. Siapakah Petrus? Dia
adalah murid yang sesumbar siap mati untuk Yesus, tetapi menyangkal Yesus
sampai tiga kali. Untuk meyakinkan Petrus bahwa dirinya belum habis dan bisa
bangkit kembali, Yesus sengaja mengulang pertanyaan-Nya sampai tiga kali.
Terbukti Petrus bisa bangkit, karena ia lalu menginjil ke sana ke mari, bahkan
sampai ke Roma.
Mari berjuang kembali dengan semangat yang baru dan jadikan
kemunduran sebagai pelajaran agar kita tidak salah jalan. Kita pasti bisa
bangkit kembali selama tidak patah semangat. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Motivator – Senin, 23 Juli 2012
Pertanyaan : Apakah aku merasa habis saat mengalami
kehancuran?
Aplikasi : Masih banyak aset berharga, jangan
menyerah.
Doa : Tuhan, ajar aku berani
bangkit karena masih ada modal. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar