Website counter

Jumat, 27 Juli 2012

Menolong di Tengah Krisis

Baca : I Raja-raja 17 : 7 – 24
Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." ( I Raja-raja 17 : 11)

Saya suka menonton acara ″Minta Tolong″ yang tayang di salah satu stasiun TV. Ada banyak pelajaran tentang kasih yang saya dapat saat melihat tayangan itu. Dalam tayangan tersebut, sebagian besar orang yang tergerak hati untuk mau menolong ternyata bukanlah orang yang sedang berkelimpahan hidupnya. Mereka pun sebetulnya sedang krisis, terutama finansial. Dalam sebuah tayangan, ada seorang bapak yang menolong seorang nenek membelikan beras beberapa kilo, padahal uang yang dia punya hanya cukup untuk makan keluarganya selama seminggu ditambah salah satu anaknya sedang di rawat di rumah sakit. Sedangkan, sebagian orang-orang yang notabene berduit risih dimintai tolong dan ″kabur.″ Ironis memang, namun sungguh terjadi.

WANITA, iman terbukti bukan saat keadaan baik-baik saja, namun saat kita tetap setia melakukan firman Tuhan sekalipun keadaan tak mendukung. Hukum Tuhan yang terutama adalah mengasihi Tuhan dan sesama (Matius 22: 36 – 40). Masihkah kita mengasihi sesama kita walaupun kita sendiri sedang krisis? Kisah janda di Sarfat adalah bukti nyata sebuah iman. Sebelum Elia menyampaikan firman Tuhan bahwa tepung dalam tempayan tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli tidak akan berkurang, janda ini mau memberikan sedikit air di tengah musim kering. Saat Elia meminta sepotong roti, sebetulnya janda ini pun mau memberikan, namun apa daya ia tak mampu sehingga dengan jujur ia mengatakan keadaannya. Karena hatinya yang mau menolong inilah mujizat Tuhan terjadi dalam hidupnya sekalipun ia warga Sidon, suatu wilayah yang tidak menyembah Tuhan.

WANITA, kita akan merasakan mujizat ketika kita mau menolong sesama di tengah krisis. Saat kita mengorbankan apa yang kita miliki untuk menolong orang lain, Tuhan pun tak akan segan melakukan mujizatNya dalam hidup kita. Mari kita senantiasa menabur kasih kepada siapa pun meski pun keadaan kita sendiri sedang buruk. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Minggu, 8 Juli 2012
Pertanyaan    : Apakah aku tetap mau menolong orang lain di tengah krisis?
Aplikasi          : Tetap setia mengasihi dalam keadaan apapun.
Doa                 : Tuhan, ajar aku agar tidak mementingkan diri sendiri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar