Website counter

Minggu, 31 Maret 2013

Tetap Setia

Baca : II Timotius 4 : 1 – 8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. (II Timotius 4 : 7)

Saya sangat terinspirasi dengan hidup salah seorang kawan saya, Ratna. Setahun silam Ratna mengalami kecelakaan hebat sehingga gegar otak dan hampir sebulan dirawat di rumah sakitSetelah pulih, ia juga mengalami lupa ingatan sehingga butuh waktu lama untuk ia bisa kembali menjalani hidup dengan normal. Beberapa waktu kemudian, karena alasan tertentu kekasihnya memutusnya padahal mereka akan menikah. Meski mengalami banyak tekanan, Ratna tetap setia kepada Tuhan, ia tidak pernah mengeluh mengapa mengalami hal ini, justru ia mensharingkan kebaikan Tuhan karena masih bisa hidup dan bekerja

Keluarga yang dikasihi Tuhan, setia di saat semua keadaan baik itu sudah biasa dan semua orang bisa melakukannya. Namun setia dalam keadaan sulit, itulah yang luar biasa. Itulah yang Tuhan harapkan kita lakukan kepada Dia. Saat kita ambil komitmen menjadi murid Yesus, hidup tidak mungkin akan lebih baik, justru makin susah dan sulit. Itu bisa terjadi karena kita harus memikul salib yaitu kedagingan kita sendiri, kita pun harus menjadi pelaku kebenaran firman Tuhan dan memberitakan kebenaran itu kepada siapapun. Tak semua orang mau terima kebenaran, tak semua orang akan menolong saat kita jatuh, Tuhan pun belum tentu akan langsung tolong kita. Namun dari situ kesetiaan kita teruji, sama seperti yang Paulus alami. Sepanjang pelayanannya, Paulus banyak sekali mengalami penderitaan. Saat kematian datang, Paulus mati dengan cara yang tragis, dipancung. Tak ada yang bisa dibanggakan Paulus secara duniawi, namun ia dengan semangat berkata telah mengakhiri pertandingan yang baik, karena ia mengalami penderitaan buat Kristus. Berbagai penderitaan sampai akhir hidupnya menempa dirinya setia dan memelihara iman.

Hidup memang sulit dan berat, namun jangan pernah mengeluh dan tetap setia kepada Tuhan. Jangan fokus kepada diri sendiri, namun bantu sebanyak mungkin orang, maka beban kita terasa ringan dan nama Tuhan dimuliakan. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Sabtu, 23 Maret 2013
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk berbagai tekanan yang ada karena itu membuatku bisa menceritakan betapa besar kebaikan-Mu dalam hidupku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar