Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Matius 5:46)
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya
pada akhir bulan Maret 2011, saya sengaja menolong seorang ibu-ibu tua yang
berjualan makanan ringan dengan membeli satu bungkus makanannya dihadapan teman-teman saya. Ketika saya sudah
membeli makanan itu dan ibu-ibu tua itu pergi. Teman-teman saya memberikan
respon yang berbeda-beda. Ada yang berkata saya orangnya mengasihi, ada yang
berkata saya orangnya sok baik dan cari muka, ada orang yang berkata
buang-buang duit aja buat beli barang yang nggak perlu, ada yang berkata saya
calon penderma masa masa depan, dll. Ada respon yang positif ada pula yang
negatif.
Sahabat ReMa, saat mengingat
kejadian itu, saya mendapat pelajaran berharga bahwa apapun yang kita perbuat
akan mendapat respon yang berbeda-beda tergantung dari siapa yang memberikan
respon. Entah kita berbuat baik atau buruk, orang bisa menilai tindakan kita
positif atau negatif. Kita bahagia bila ada orang memberikan respon baik untuk
memberikan kebaikan yang sudah kita perbuat, namun bagaimana reaksi kita jika
orang memberikan respon sinis atau menganggap kita sok baik, padahal kita tulus
mengasihi? Memang rasanya tidak enak saat orang memandang negatif kasih yang
kita berikan. Namun mari kita belajar dari cara Tuhan mengasihi semua mahluk
ciptaan-Nya. Tuhan selalu memberikan sinar matahari maupun air hujan, yang sama
untuk semua orang. Tuhan tak pernah pilih kasih dalam memberkati manusia,
sehingga hendaknya kita pun selalu mengasihi senantiasa walaupun tidak selalu
kita menerima respon yang baik.
Kalau saat ini menjelang tidur,
perasaan kita tidak nyaman karena mendapat penolakan atau respon negatif dari
perbuatan baik yang sepanjang hari ini kita lakukan, berdoalah mohon kelegaan
pada Tuhan. Jangan pernah berhenti berbuat baik hanya karena mendapat respon
negatif. Tetaplah memberkati dan mengasihi semua orang yang Tuhan ijinkan
bertemu dan bisa kita bantu, dan jaga hati kita untuk selalu tulus dalam
mengasihi. Tuhan setiap hari selalu mengasihi semua ciptaan-Nya tanpa
hitung-hitungan, marilah kita melakukan hal yang sama. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Malam – Minggu, 24 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar